Berita Aceh Jaya
Kasus PMK di Aceh Jaya Meningkat
Hewan ternak yang terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Aceh Jaya terus mengalami peningkatan
CALANG - Hewan ternak yang terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Aceh Jaya terus mengalami peningkatan.
Berdasarkan data yang diperoleh Serambi, penularannya sangat tinggi.
Setiap pekan jumlah ternak yang terjangkit PMK meningkat lebih dari 10 persen.
Untuk saat ini tercatat sebanyak 145 hewan ternak masih terjangkit PMK dari jumlah keseluruhan kasus mencapainya 563 kasus.
Sebagian lainnya sudah sembuh.
Kabid Peternakan Dinas Pertanian Aceh Jaya Adeng menyebutkan, hampir setiap hari ada sebanyak lima ekor bahkan bisa lebih hewan yang terpapar virus tersebut.
"Kasus PMK di Aceh Jaya terus meningkat, angka penularan sangat tinggi," ungkapnya.
Adeng menambahkan, Kecamatan Panga masih menjadi wilayah dengan angka kenaikan kasus sangat tinggi dibandingkan dengan kecamatan lain.
Berdasarkan data, setidaknya ada sebanyak 140 kasus yang terjadi walaupun saat ini hewan ternak yang masih terjangkit hanya sebanyak lima ekor, lantaran angka kesembuhan mencapai 135 ekor.
"Di Panga yang terjangkit banyak, tapi yang sembuh juga banyak.
Baca juga: Pengadaan Sapi Pokir DPRK Pidie Tunggu Verifikasi, Dilakukan di Tengah Wabah PMK
Baca juga: Kasus Hewan Ternak Terpapar PMK di Bireuen Terus Bertambah, Begini Respon Dinas
Berbeda dengan kecamatan Darul Hikmah, dari 77 kasus yang sembuh hanya 60 persen, sedangkan sisanya masih terjangkit.
Di Panga banyak kasus banyak sembuh, yang masih terjangkit sesuai data hanya lima ekor saja, sedangkan Darul Hikmah banyak yang masih terjangkit sekitar 30 ekor lagi hewan ternak yang terkonfirmasi PMK," tambahnya.
Hal itu juga persis terjadi di Kecamatan Teunom.
Namun, angka kesembuhan masih berimbang dibandingkan dengan angka hewan yang terjangkit.
Menurutnya, hingga saat ini Dinas Pertanian sendiri masih terus melakukan langkah-langkah pencegahan dan antisipasi agar hewan ternak terjangkit PMK tidak bertambah.