Berita Aceh Tenggara
Pedagang Pekan Lawe Sigala Berjualan di Jalan Raya, Arus Transportasi Macet
Setiap Sabtu, pedagang berjualan di badan jalan dengan mendirikan tenda. Kondisi ini membuat jalan semakin sempit yang menjadi penyebab kemacetan.
Penulis: Asnawi Luwi | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Asnawi | Aceh Tenggara
SERAMBINEWS.COM, KUTACANE - Para pedagang musiman di Pekan Lawe Sigala-gala, Agara menjajakan dagangannya di jalan raya lintasan Kutacane - Medan. Akibatnya, daerah itu yang setiap Pekan Sabtu dan Rabu digelar menjadi langganan kemacetan arus lalulintas.
"Setiap pekan khususnya Sabtu jalan menjadi macet, karena pedagang berjualan di badan jalan dan mendirikan tenda. Kondisi ini membuat jalan semakin sempit dan menjadi macet," ujar Muhammad, Sabtu (16/7/2022).
Kata dia, para pedagang di daerah itu sudah lama berjualan di jalan raya dan sepertinya ada pembiaran dari pihak terkait. Padahal di Pekan Lawe Sigala-gala masih banyak lokasi lapak yang tersedia dan kosong. Namun, tidak difungsikan.
Menurut dia, kalau para pedagang musiman itu berjualan di lapak dan kios-kios yang tersedia, arus transportasi darat tidak akan macet pada setiap hari "H" pekan di Pasar Tradisional Lawe Sigala-gala.
Ditambahnya, bukan hanya pedagang jualan yang semrawut dan menggangu kenyamanan pengguna jalan, juga parkir yang tidak tertib, sehingga menjadi penyebab kemacetan juga terjadi dikarenakan pada sisi kiri jalan dan sisi kanan jalan kenderaan roda empat, roda tiga dan roda dua parkir sesuka hati.
Seharusnya, untuk parkir tata dengan baik sehingga tranportasi di daerah itu tidak menjadi langganan kemacetan, apalagi kalau mobil truk melintas dari arah Medan dan sebaliknya cukup membuat kemacetan karena jalan terpakai oleh pedagang musiman.
"Saya minta Pemkab Agara melalui Satpol PP tertibkan pedagang musiman di jalan raya," pinta Saifullah dan pengguna jalan lainnya.(*)
Baca juga: Polisi di Aceh Tenggara Tangkap Agen Chip Higgs Domino