Konflik Rusia vs Ukraina
Ribuan Warga AS Antre Makanan, Perang Rusia-Ukraina Membuat Harga Barang Naik
Lonjakan inflasi di Amerika Serikat (AS) menyebabkan harga gas hingga pangan naik drastis
WASHINGTON DC - Lonjakan inflasi di Amerika Serikat (AS) menyebabkan harga gas hingga pangan naik drastis.
Ribuan keluarga pun berbondong-bondong mengantre makanan bantuan di bank pangan setiap harinya.
Ribuan keluarga itu mengantre setiap hari di sejumlah organisasi bank makanan yang tersebar di berbagai penjuru Negeri Paman Sam.
Juru bicara Bank Makanan St.Mary, Jerry Brown, mengatakan bahwa lebih dari 900 keluarga berbaris di berbagai cabang organisasi mereka setiap harinya.
Para warga itu rela mengantre panjang demi mendapatkan kotak bantuan pemerintah yang berisi kacang kaleng, selai kacang, dan nasi.
Ia kemudian menjabarkan bahwa bank makanan itu sudah memberikan paket makanan ke 4.271 keluarga pada pekan ketiga Juni.
Angka ini meningkat 78 persen ketimbang pekan di bulan yang sama tahun lalu.
Saat itu, mereka hanya memberikan bantuan kepada 2.396 keluarga.
Menurut Brown, banyak dari keluarga yang mengantre sekarang ini sebenarnya tak pernah mencari bantuan pangan sebelumnya.
Tomasina John salah satunya.
Ia merupakan satu dari ratusan orang yang mengantre di Bank Makanan St.Mary di Phoenix.
Baca juga: Sembilan dari 10 Pemuda Arab Saudi Lihat Amerika Serikat Sebagai Sekutu Utama Kerajaan
Baca juga: Joe Biden Sebut Israel Sebagai Tulang Dalam Amerika Serikat, Terus Perkuat Hubungan Kedua Negara
John mengatakan keluarganya tak pernah mengunjungi bank pangan karena dahulu suaminya, yang merupakan pekerja konstruksi, mudah memenuhi kebutuhan dia dan empat anaknya.
"Namun, sekarang tidak mungkin bisa cukup tanpa bantuan.
Harganya terlalu tinggi," kata John kepada Associated Press.
Diane Martinez, warga yang juga mencari bantuan pangan dari organisasi lain di Los Angeles, rela berjalan kaki dan mengantre demi mendapatkan bantuan tersebut.