Internasional

8 Polisi AS Tembak Mati Pria Kulit Hitam

Jayland Walker (25), pria kulit hitam yang tewas ditembak delapan polisi Amerika Serikat (AS) di kota Akron, negara bagian Ohio, mengalami 46 luka

Editor: bakri
Anadolu Agency
Tembakan Polisi Tembus Tengkorak dan Otak Pria Kulit Hitam 

AKRON - Jayland Walker (25), pria kulit hitam yang tewas ditembak delapan polisi Amerika Serikat (AS) di kota Akron, negara bagian Ohio, mengalami 46 luka tembak dan 26 peluru ditemukan di tubuhnya.

Hal tersebut disampaikan Lisa Kohler pemeriksa medis Summit County pada Jumat (15/7/2022), menurut laporan Akron Beacon Journal yang dikutip kantor berita AFP.

Rekaman kamera tubuh dari penembakan Walker pada 27 Juni memicu unjuk rasa selama beberapa hari di Akron, kota berpenduduk 190.000 orang di Ohio utara.

"Kami tidak bisa mengatakan peluru mana yang membunuhnya," kata Kohler seperti dikutip Beacon Journal.

"Dia mengalami beberapa luka parah," tambahnya.

Dia menambahkan, laporan toksikologi Walker untuk obat-obatan atau alkohol hasilnya negatif.

Menurut polisi, mereka berusaha menghentikan Walker karena pelanggaran lalu lintas kecil dan dia melarikan diri dengan berjalan kaki setelah melepaskan tembakan dari mobilnya.

Sebuah pistol dan klip amunisi ditemukan dari kendaraannya, kata polisi.

Sebanyak delapan polisi menembaki Jayland Walker.

Baca juga: Kehidupan Kulit Hitam Tidak Penting: Dunia Tetap Bungkam, Houthi Membantai Migran Afrika di Yaman

Baca juga: Perbudakan AS Telah Berakhir 130 Tahun Lalu, Warga Kulit Hitam Nilai Tidak Perlu Lagi Reparasi

Mereka kini diperintahkan cuti sambil menunggu penyelidikan.

Penembakan Jayland Walker adalah yang terbaru dalam rentetan insiden tewasnya orang kulit hitam di tangan polisi di Amerika Serikat, yang memicu protes luas terhadap rasisme dan tuntutan reformasi polisi.

Dorongan untuk perubahan mendapatkan momentum saat lutut polisi kulit putih Minneapolis menindih leher George Floyd, pria kulit hitam berusia 46 tahun yang tewas pada Mei 2020.

Kematian George Floyd, yang direkam warga saat melintas menjadi viral, memicu demo berbulan-bulan terhadap ketidakadilan rasial dan kebrutalan polisi di Amerika Serikat serta di seluruh dunia.

Baca juga: Suami Wakil Presiden AS Dievakuasi dan Pelajar Kulit Hitam Diungsikan, Ada Ancaman Bom

Baca juga: Pasutri Kulit Hitam Melahirkan Bayi Berkulit Putih, Suami Yakin Istri tak Selingkuh, Kini Terungkap

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved