Internasional

China Terus Bidik Pertambangan di Benua Afrika, Tak Pedulikan Negara Berbahasa Prancis

China tampaknya akan segera mendominasi Benua Hitam, Afrika dalam waktu tidak lama lagi.

Editor: M Nur Pakar
AFP
Utusan Khusus China untuk Afrika, Xue Bing berbicara dalam konferensi perdamaian di Addis Ababa, Ethiopia pada 20 Juni 2022. 

Sementara pejabat senior China mengunjungi beberapa negara Afrika lebih sering daripada yang lain,

"China memberikan perhatian untuk memastikan semua negara, kecuali eSwatini yang mengakui Taipei, dimasukkan dalam jadwal," kata David Shinn, seorang profesor di Elliott School of International Affairs Universitas George Washington di Washington.

Akibatnya, negara-negara yang memiliki hubungan lebih penting dengan China seperti Afrika Selatan, Zambia, Tanzania, Senegal, Kongo, dan Namibia menerima lebih banyak pengunjung tingkat tinggi.

Baca juga: Jepang Pergoki Dua Kapal China Masuk Perairan Sekitar Senkaku, Jubir Beijing: Aktivitas Ini Sah!

Beberapa negara ini, seperti Kongo dan Zambia, kaya akan mineral.

Kongo menjual sebagian besar produk tembaga dan kobaltke ke China, sementara Zambia yang kaya tembaga telah menarik modal China ke sektor pertambangan dan infrastruktur.

Krisis utang di Zambia menjadi agenda utama selama kunjungan Wu.

Dia mengatakan pada briefing di Lusaka berada di Zambia untuk membantu mengkoordinasikan tanggapan China terhadap situasi utangnya.

Dimana, negara itu gagal bayar pada beberapa Eurobonds berdenominasi dolar AS.

Tetapi bahkan negara-negara yang kurang penting bagi China seperti Malawi, Burkina Faso, Togo dan Burundi dimasukkan dari waktu ke waktu, kata Shinn.

“Kadang-kadang pejabat senior berkunjung karena ada acara khusus seperti perayaan kemerdekaan atau ada masalah serius yang membutuhkan perhatian tingkat tinggi,” katanya.

Baca juga: Tiga Maskapai di China Pesan Ratusan Pesawat Airbus, Boeing Kecewa Mulai Ditinggalkan

Zajontz, juga dosen hubungan internasional di Universitas Freiburg di Jerman, mengatakan kebijakan luar negeri utama China sangat penting secara diplomatik.

Dia menambahkan perjalanannya baru-baru ini ke Harare menjad kunjungan kehormatan ke salah satu sekutu paling setia China di kawasan itu."

Dia mengatakan Presiden Zimbabwe Emmerson Mnangagwa memberi investasi China berkembang, tidak terkecuali di sektor infrastruktur dan pertambangan.

Perusahaan Cina baru-baru ini mengakuisisi lebih banyak tambang lithium di Zimbabwe dan sekarang menjalankan pabrik baja terbesar di Afrika di selatan ibukota, Harare.

"Orang bisa mengatakan Zimbabwe menjadi Zambia baru bagi Beijing, karena Harare telah membuka pintu negara itu secara luas bagi investor China," kata Zajontz.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved