Internasional

Iran Tuduh Amerika Serikat Provokasi Ketegangan di Timur Tengah, Biden Tak Tolerir Ada Penguasa Baru

Pemerintah Iran, Minggu (17/7/2022) menuduh Amerika Serikat (AS) terus menyebarkan provokasi agar ketegangan di Timur Tengah makin meningkat.

Editor: M Nur Pakar
AP/Evan Vucci
Presiden AS Joe Biden (depan) berdiri bersama Presiden Israel Isaac Herzog setelah tiba di Bandara Ben Gurion, Tel Aviv, Israel, Rabu (13/7/2022) 

Di negara Yahudi, Biden menandatangani pakta keamanan yang memperkuat front bersama melawan Iran.

Dimana Presiden AS itu bersumpah untuk menggunakan semua kekuatan AS untuk menghentikan Teheran memperoleh senjata nuklir.

Baca juga: Joe Biden Undang Penguasa Abu Dhabi ke Gedung Putih Sebelum Akhir Tahun 2022

Kanani mengatakan pakta itu sebagai tanda besar penipuan dan kemunafikan Amerika Serikat.

Dia mengatakan AS menutup mata terhadap rezim Zionis Israel sebagai pemegang senjata nuklir terbesar di wilayah ini.

Israel secara luas diyakini memiliki senjata nuklir satu-satunya di Timur Tengah tetapi tidak diumumkan.

Kesepakatan penting yang memberlakukan pembatasan pada program nuklir Iran dengan imbalan keringanan sanksi dirusak pada 2018 oleh Donald Trump.

Sehingga, membuat Iran mulai mengingkari komitmennya.

Upaya untuk menghidupkan kembali kesepakatan itu telah terhenti sejak Maret 2022 silam.(*)

Baca juga: Biden Kunjungi Arab Saudi, Ingin Tegaskan Kembali Pengaruh AS, Jauhi Timur Tengah Menjadi Kesalahan

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved