Pembantaian 12 Warga Sipil di Papua Diduga Didalangi Pimpinan Egianus Kogoya, Berikut Sosoknya
"Kami sangat yakin ini kelompok Egianus," kata Direskrimum Polda Papua, Kombes Faizal Ramadhani, Sabtu
SERAMBINEWS.COM - KKB Papua kembali melakukan aksi keji dengan membunuh 10 orang warga sipil di Kampung Nanggolait, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua, Sabtu (16/7/2022) pagi.
Total, terdapat 12 orang yang diserang oleh KKB.
Namun, dua di antaranya berhasil selamat dan hanya mengalami luka-luka.
“Dari korban yang semula hanya berjumlah tujuh orang, saat ini menjadi 12 korban di mana 10 korban meninggal dunia," kata Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Musthofa Kamal, di Jayapura, Sabtu sore, dikutip dari TribunPapua.
Aksi keji ini diduga didalangi oleh KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya.
"Kami sangat yakin ini kelompok Egianus," kata Direskrimum Polda Papua, Kombes Faizal Ramadhani, Sabtu, dikutip dari Kompas.com.
Lantas, siapakah sosok Egianus Kogoya?
Menurut Wikipedia, Egianus lahir pada 1999 silam, yang berarti saat ini ia berusia sekitar 22-23 tahun.
Ia merupakan putra dari seorang tokoh Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang sudah meninggal, Silas Kogoya.
Dilansir TribunnewsWiki.com, sosok Egianus pernah dibahas oleh seorang jurnalis senior, Victor Mambor.
Victor mengaku pernah bertemu dengan Egianus pada Januari 2019 di Distrik Mbua, Kabupaten Nduga.
Untuk bertemu Egianus, ia menyebut ada pihak lain yang membantunya untuk membuatkan janji.
Pertemuan pun diatur pada tengah malam.
Victor memperkirakan saat itu ia harus berjalan kaki sekitar dua jam sebelum tiba di lokasi Egianus.
Ketika bertemu, ia memperkirakan usia Egianus dan para anggotanya masih tergolong muda.
Baca juga: FAKTA 12 Warga Sipil Dibantai KKB Papua, 10 Orang Tewas Termasuk Pendeta, Berikut Identitas Korban
Punya Persenjataan Canggih
Egianus Kogoya, pemimpin KKB paling berbahaya di Kabupaten Nduga. Keberadaannya sudah terpantau, tapi tak terlihat. Ia tak pernah meninggalkan Kabupaten Nduga sehingga sulit ditangkap. Hingga kini pergerakannya pun susah dideteksi. (Istimewa)
KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya diduga menguasai persenjataan canggih.
Hal ini diketahui ketika KKB Papua pimpinan Egianus menyerang pos marinir di Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga menggunakan pelontar granat atau Grenade Launcher Module (GLM).
Direskrimum Polda Papua, Kombes Faizal Ramadhani, menyebutkan setidaknya ada tiga senjata berat yang dikuasai kelompok Egianus Kogoya.
"Mereka punya dua pucuk GLM dan satu pucuk Minimi," ujarnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (28/3/2022) malam, dikutip dari Kompas.com.
Dua pucuk GLM yang dikuasai Egianus berasal dari rampasan pada 2019 dan 2020.
Faizal menjelaskan, Minimi merupakan senjata otomatis buatan Belgia yang mampu menembakan seribu peluru hanya dalam waktu satu menit.
Senjata tersebut pernah terlihat digunakan Egianus ketika mengadang rombongan TNI di Danau Habema pada 23 Agustus 2018 dan mengakibatkan dua anggota TNI gugur.
Selain tiga senjata api tersebut, Faizal memperkirakan, setidaknya masih ada belasan pucuk senjata yang dikuasai oleh kelompok Egianus.
"Mereka juga punya 11 pucuk senjata laras panjang dan enam pucuk senjata laras pendek," kata Faizal.
Baca juga: FAKTA 12 Warga Sipil Dibantai KKB Papua, 10 Orang Tewas Termasuk Pendeta, Berikut Identitas Korban
Kronologi KKB Papua Bantai 12 Warga Sipil
Pembantaian 10 warga sipil ini bermula saat seorang anggota KKB masuk ke sebuah kios milik H Sabu di Kampung Nanggolait dengan membawa pisau, Sabtu (16/7/2022) sekitar pukul 09.40 WIT.
Anggota KKB itu kemudian meminta orang yang berada di dalam kios untuk keluar.
Di dalam kios, anggota KKB itu melakukan perusakan.
Tak lama kemudian, sekitar 20 orang anggota KKB yang membawa 15 senjata laras panjang datang dan berteriak meminta semua laki-laki yang ada di dalam kios untuk keluar.
Setelah itu, lima orang laki-laki dan dua orang perempuan (salah satunya anak kecil) keluar dari kios.
Kemudian dua orang perempuan disuruh masuk kembali ke dalam kios.
KKB kemudian memukul dan menembak mati lima orang laki-laki yang ada di kios itu.
Melihat ada kejadian itu, sejumlah warga sipil lainnya ingin menyelamatkan orang yang ada di dalam kios, tetapi justru dipukul dan ditembak hingga seorang meninggal dunia.
Pukul 09.45 WIB, truk milik H Rusdin yang membawa 5 orang warga sipil dihentikan di depan kios milik H Sabu.
KKB kemudian menembak lima orang yang berada di dalam truk itu.
Tiga orang berada di dalam truk, sementara dua orang berada di bak truk.
Sementara dua penumpang lainnya yang berada di bak truk berhasil melarikan diri.
Setelah melakukan pembantaian, sekitar pukul 09.47 WIB, 20 anggota KKB itu melarikan diri.
TNI/Polri yang datang kemudian mengevakuasi para korban.
Menurut keterangan Komandan Korem 172/PWY, Brigjen TNI JO Sembiring, para korban dievakuasi menggunakan helikopter dan pesawat.
Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui motif KKB melakukan pembantaian ini.
Baca juga: Oknum ASN Ditangkap Saat Pasok Amunisi ke KKB Papua, Bawa Uang Rp 450 Juta Diduga dari Oknum Pejabat
Daftar identitas korban tewas
Sebanyak 10 warga sipill yang tewas dibantai KKB ini ini berasal dari berbagai daerah.
Salah satunya diketahui merupakan seorang pendeta yang merupakan warga Papua.
Berikut daftar 10 korban meninggal dunia tersebut:
1. Yulius Watu, laki-laki, usia 23 tahun, swasta, suku NTT;
2. Hubertus Goti, laki- laki, usia 23 tahun, swasta, suku NTT;
3. Daeng Marannu, laki-Laki, usia 42 tahun, swasta, suku Selayar;
4. Taufah Amir, laki-laki, usia 42 tahun, swasta, suku Selayar;
5. Johan, laki-laki, usia 26 tahun, swasta, suku NTT, Kabupaten Manggarai;
6. Alex, laki-laki, usia 45 tahun, swasta, suku Kei-Ambon;
7. Eliaser Baner, Pendeta;
8. Nasjen, Laki-laki, usia 41 tahun, swasta, Sulawesi Selatan;
10. Yuda Gurusinga, laki-laki, usia 42 tahun, swasta, suku Selayar.
Baca juga: Tak Kuat Lihat Anak Sakit, Nathalie Hoslcher Tantang Sule untuk Bertemu Adzam
Baca juga: Kuasa Hukum Pertanyakan Penyebab Luka Sayat di Tubuh Brigadir J, Mengapa Jari Korban Putus?
Baca juga: Ledakan Pesawat Kargo Ukraina yang Jatuh di Yunani, Disebut Bawa Bahan Peledak
Tribunnews.com: KKB Pimpinan Egianus Kogoya Diduga Dalang di Balik Pembantaian 10 Warga Sipil, Ini Sosoknya