Breaking News

Berita Bireuen

Haul Abon Dolah Ke-18 Mantan Khadhi GAM Diperingati di Glee Peunceuk Bireuen

Alumni Dayah Darul Atiq Putra beserta mantan Kombatan GAM memperingati Haul Abon Abdullah Bin Muhammad Saleh atau Abon Dolah ke 18 di Glee Peunceuk

Editor: Muhammad Hadi
FOR SERAMBINEWS.COM
Alumni Dayah Darul Atiq Putra beserta mantan para Kombatan GAM memperingati Haul Abon Abdullah Bin Muhammad Saleh atau Abon Dolah yang ke 18 di Glee Peunceuk, Kecamatan Peulimbang, Kabupaten Bireuen pada Sabtu, (16/7/2022) 

SERAMBINEWS.COM - Alumni Dayah Darul Atiq Putra beserta mantan para Kombatan GAM memperingati Haul Abon Abdullah Bin Muhammad Saleh atau Abon Dolah yang ke 18 di Glee Peunceuk, Kecamatan Peulimbang, Kabupaten Bireuen pada Sabtu, (16/7/2022).

Peringatan kali ini dilaksanakan langsung di Makbarah (Jeurat) Abon berdasarkan hasil musyawarah Alumni dan para Kombatan yang satu kamp saat darurat militer Aceh silam.

Turut hadir Anggota DPRA Fraksi Partai Aceh H Khalili, Wakil Ketua DPRK Bireuen Fraksi PNA Suhaimi Hamid, Anggota DPRK Bireuen Fraksi PNA Taufiq Ridha, Aktifis HAM Aceh Zulfikar Muhammad, para Kombatan GAM diantaranya Iqbal Nusa selaku penanggung jawab acara, alumni Dayah Darul Atiq Putra dan masyarakat lainnya.

Abon Dolah merupakan seorang ulama Dayah Aceh pimpinan Dayah Darul Atiq Putra kala itu harus naik gunung saat Darurat Militer Aceh.

Dalam tubuh GAM, beliau menjabat sebagai Kadhi GAM Ban Sigom Aceh.

Makbarah beliau posisinya tepat di Kamp konsentrasi GAM Wilayah Batee Ileek tempo dulu.

Baca juga: Ini Fakta Baru Terungkap Dalam Sidang Perdana Kasus Penembakan Eks Kombatan GAM 

Abon Dolah merupakan adik kandung Abon Aziz yang dikenal dengan Abon Aziz Samalanga (Mertua Abu Mudi), dan juga paman dari Ayahanda Tu Sop Jeunieb, Ketua PB HUDA (Himpunan Ulama Dayah Aceh).

Beliau cukup disegani kawan maupun lawan kala itu.

Banyak para Kombatan GAM yang menerima ilmu disaat beliau berada di Gunung Peunceuk.

Baca juga: Penembakan Istri Anggota TNI di Depan Rumah, Ini Barang Bukti Ditemukan Polisi, Diduga Ini Motifnya

Jarak GleePeunceuk dengan jalan nasional sekitar 30 KM, ratusan penziarah harus melewati jalan yang terjal untuk bisa mencapai Makbarah Abon.

Sementara itu Wakil Ketua DPRK Bireuen, Suhaimi Hamid disela-sela acara berlangsung menyebutkan perlu adanya perhatian serius pemerintah untuk pemugaran dan akses jalan menuju ke Makbarah Abon.

Selain itu lokasi dimaksud masuk dalam kawasan hutan produksi dimana kawasan hutan bisa dimanfaatkan untuk peningkatan ekonomi.

Baca juga: VIDEO Memperingati Wafatnya Deklarator GAM, PA Aceh Barat Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim

Dia berharap pemerintah bisa mempercepat izin Perhutanan Sosial dari koperasi Dayah Darul Atiq Putra untuk mengelola hutan agar tidak terjamah oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

Apalagi kawasan ini ada spesies harimau Sumatra yang perlu dilestarikan.

Hal senada juga diungkapkan Anggota DPRA Fraksi Partai Aceh, H Khalili mengatakan, Abon Dolah merupakan seorang ulama besar yang bergabung dengan GAM dengan jabatan Kadhi.

"Oleh karena itu tentunya kita harus mengupayakan pemugaran dan akses jalan yang memadai.

Begitu juga dengan entrepreneur sektor perhutanan sosial yang harus dimanfaatkan oleh Dayah Abon sendiri," ujarnya. (*)

Baca juga: Haji Uma Bantu Pengobatan Mantan Kombatan Eks Tripoli Pengawal Hasan Tiro

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved