Internasional

Tony Blair Institute Puji Program Modernisasi Arab Saudi, Putra Mahkota Luncurkan Visi 2030

Tony Blair Institute for Global Change memuji program modernisasi Arab Saudi.

Editor: M Nur Pakar
Foto: Saudi Press Agency
Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman 

Kerajaan Arab Saudi sebagai pengekspor terbesar migas dunia terus bergerak untuk membuka potensi sektor non-minyak.

Pada tahun 2021, misalnya, ada peningkatan 54 persen dalam pendanaan awal dibandingkan tahun 2020.

Bahkan, $33 miliar diinvestasikan dalam teknologi informasi dan komunikasi.

Laporan itu juga menyoroti ada lebih dari 300.000 pekerjaan di sektor teknologi Arab Saudi.

Baca juga: Arab Saudi Gelar Pameran Mobil Listrik, Canangkan Emisi Nol Karbon Pada 2060

Kongres Kewirausahaan Global telah memberi peringkat lanskap ekonomi dan peraturan di Kerajaan sebagai lingkungan terbaik untuk memulai bisnis dari 45 negara.

Mengenai hak-hak perempuan, dengan selisih dua banding satu.

Mayoritas orang Arab Saudi setuju bahwa perempuan harus memiliki hak kerja yang sama dengan laki-laki di sektor swasta dan publik.

Visi 2030 membayangkan perempuan akan terdiri dari setidaknya 30 persen dari angkatan kerja pada tahun 2030.

Sedangkan partisipasi ekonomi perempuan di Kerajaan tumbuh dari 19,4 persen pada 2017 menjadi lebih dari 33 persen pada 2020.

Semua perkembangan ini, laporan itu menyimpulkan, populer di Arab Saudi.

Sama pentingnya, kata Blair Institute, apakah mereka harus didukung oleh Barat dan oleh AS pada khususnya.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved