PROFIL Lettu Allan Safitra, Pilot yang Gugur saat Latihan Terbang, Jenazah Dimakamkan di Bekasi
Berikut profil singkat Allan Syafitra Indera yang meninggal dunia saat berlatih menerbangkan pesawat tempur T-50i Golden Eagle TT 5009.
SERAMBINEWS.COM - TNI AU mengkonfirmasi pesawat yang jatuh di Desa Nginggil, Kecamatan Kradenan, Blora pada Senin (18/7/20202) malam adalah pesawat tempur T-50i Golden Eagle.
Peristiwa ini menyebabkan sang pilot yang merupakan satu-satunya awak gugur.
Korban bernama Lettu Pnb Allan Safitra diketahui gugur dalam latihan terbang.
Lantas siapa Lettu Penerbang (Pnb) Allan Safitra Indra Wahyudi?
Berikut profil singkat Allan Syafitra Indera yang meninggal dunia saat berlatih menerbangkan pesawat tempur T-50i Golden Eagle TT 5009.
Mengutip Tribunnews.com, Kepala Dinas Penerangan TNI AAU Marsma Indan Gilang Buldansyah, Selasa (19/7/2022) mengatakan kejadian ini menyisakan duka yang sangat mendalam bagi keluarga dan segenap anggota TNI AAU.
Lettu Allan adalah perwira penerbang lulusan AAU tahun 2015.
Ia kemudian melanjutkan sekolah penerbang TNI AU tahun 2017.
Allan meninggalkan seorang istri dan anak yang masih balita.
Allan sebenarnya sudah memiliki puluhan jam terbang menggunakan pesawat T-50i Golden Eagle.
Ia merupakan penerbang pesawat T-50i Golden Eagle lulusan Skadron Udara 15 Lanud Iswahjudi pada tahun 2018 silam.
Kelulusan Lettu Pnb Allan Safitra ditandai dengan acara tradisi terbang solo pada 27 Oktober 2018.
Mengutip Tribun-Medan.com, ketika itu, Skadron Udara 15 Lanud Iswahjudi hanya meluluskan 2 penerbang tempur pesawat T-50i Golden Eagle.
Keduanya, yakni Lettu Pnb Allan Syafitra dan Lettu Pnb Laksamana Hasnan Tri Pamungkas.
Sebelum menjadi awak pesawat T-50i, Lettu Pn Allan telah berpengalaman menerbangkan pesawat jenis Propeller.
Baca juga: Kronologi Pesawat TNI AU T-50i Jatuh di Blora, Lettu Allan Safitra Gugur, Ini Ucapan Terakhir Pilot
Jenazah Dimakamkan di Bekasi
- Jenazah Lettu Pnb Allan Safitra Indra Wahyudi, pilot pesawat T-50i Golden Eagle yang jatuh di Blora, Jawa Tengah telah dimakamkan di Bekasi, Selasa (19/7/2022) sore.
Berdasarkan tayangan Live Report di Kompas TV, Selasa sore, jenazah Lettu Pnb Allan Safitra Indra Wahyudi dimakamkan secara militer.
Setelah jenazah dimasukkan ke liang lahat, dilakukan pembacaan doa oleh pihak yang bertugas dan penghormatan terakhir.
Sebelumnya, menurut Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau), Marsma Indan Gilang Buldansyah, jenazah diterbangkan menggunakan pesawat TNI AU dari Lanud Iswahjudi, Magetan, Jawa Timur pada pukul 13.00 WIB.
Kemudian, tiba di Lanud Halim Perdanakusuma dan langsung dimakamkan di Taman Makam Bahagia TNI AU, Jatisari, Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Baca juga: Fakta Baru Pesawat Tempur T-50i Golden Eagle Jatuh: Begini Kondisi Jenazah Pilot
Kotak Hitam Pesawat T-50i Golden Eagle Ditemukan
Masih mengutip Tribun Jateng, kotak hitam atau black box pesawat tempur T-50i Golden Eagle yang menjadi incaran berhasil diketemukan pada Selasa (19/7/2022).
Setelah proses evakuasi dihentikan pada Selasa (19/7/2022) dini hari, petugas gabungan kemudian melanjutkan proses pencarian puing-puing pesawat yang jatuh di Blora pada keesokan harinya.
Lokasi jatuhnya pesawat yang diterbangkan oleh Lettu Pnb Allan Safitra Indera W ini berada di tengah hutan memang sulit untuk mencapainya.
Menurut petugas, memerlukan waktu sekitar dua jam pencarian, hingga akhirnya kotak yang diduga blackbox berhasil ditemukan.
"Tutupin tutupin," ucap petugas yang membawa kotak tersebut sembari menuju ke tempat kejadian perkara (TKP) jatuhnya pesawat tersebut, Selasa (19/7/2022).
Sebelum kotak ditemukan, sejumlah warga sekitar juga ikut mencari dan mengumpulkan serpihan-serpihan pesawat yang jaraknya sekitar 500 meter dari TKP.
Tak berselang lama, petugas juga menemukan kotak berwarna oranye berukuran yang lebih kecil.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pihak berwenang yang dapat dimintai keterangan terkait penemuan dua kotak tersebut.
Kronologi Pesawat TNI AU T-50i Jatuh di Blora
TNI AU menjelaskan kronologi jatuhnya pesawat latih tempur T-50i di Desa Nginggil, Kradenan, Kabupaten Blora.
Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau), Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah mengatakan dalam sesi latihan terbang malam tersebut, ada dua pesawat yang melakukan latihan dan terbang bersamaan.
Dua pesawat itu termasuk pesawat T-50i Golden Eagle TT-5009 yang dipiloti oleh Lettu Pnb Allan Safitra Indra Wahyudi.
Pesawat T-50i Golden Eagle TT-5009 itu terbang dengan posisi di belakang pesawat pertama.
Kedua pesawat itu berangkat Lanud Iswahyudi Magetan, Jawa Timur pada pukul 18.24 WIB.
Sekira 30 menit kemudian, atau pukul 19.07 WIB, kata Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah, Lettu Allan sebagai pilot T-50i Golden Eagle TT-5009 mengabarkan ia tidak bisa melihat pesawat yang ada di depannya.
"Pada pukul 19.07 WIB Lettu Alan membrodcast yang diucapkan adalah blind, " kata Indan, ditemui di Lanud Iswahjudi, Kecamatan Maospati, Kabupaten Magetan, Selasa (19/7/2022), dikutip dari TribunJatim.
Menurut Indan, ketika seorang pilot mengatakan blind, maka yang bersangkutan tidak bisa melihat pesawat leadernya atau pesawat yang ada di depannya.
Dalam posisi tersebut biasanya pesawat pertama akan menurunkan ketinggian sedangkan pesawat kedua akan menambah ketinggian.
"Karena posisinya sudah akan mendarat saat lost contact tersebut biasanya berada di posisi 4 ribu - 6 ribu (kaki)," lanjutnya.
Kontak pada pukul 19.07 WIB rupanya menjadi kontak terakhir Lettu Pnb Allan dengan Lanud Iswahyudi.
Setelah kontak terakhir itu, Lettu Pnb Allan tidak bisa dikontak lagi oleh petugas Lanud Iswahyudi.
"Itu kontak terakhir kemudian semenjak lost contact dicoba kontak petugas lalu lintas udara tidak tersambung," beber Indan.
Dikutip dari Kompas.com, setelah itu, pada pukul 19.30 WIB, Lanud Iswahjudi mendapat informasi dari Polsek Blora terkait adanya pesawat jatuh.
"Tim kemudian melakukan identifikasi dan berangkat pukul 21.00 WIB ke lokasi," ucap Indan.
Penyebab pasti jatuhnya pesawat dalam penyelidikan
Terkait penyebab pastinya jatuhnya pesawat T-50i Golden Eagle TT-5009, Marsma Indan menyatakan masih dilakukan penyelidikan oleh Panitia Penyelidikan Kecelakaan Pesawat Udara (PPKPU) yang telah dibentuk oleh TNI AU,
"Sudah dilaksanakan evakuasi dan juga pengamanan di lokasi kejadian oleh tim gabungan dari Lanud Iswahjudi berjumlah 99 orang yang dipimpin langsung Danlanud Iswahjudi," jelasnya, sebagaimana diberitakan TribunJatim.
Selain itu Panglima Komando Operasi Udara (Pangkoopsud) II, Marsekal Muda TNI Widyargo Ikoputra juga telah merapat ke lokasi kejadian.
"Saat ini jenazah (Lettu Pnb Allan) juga masih dilakukan evakuasi. Kendalanya karena lokasi berada di satu area yang terbatas aksesnya untuk roda 4 tidak bisa harus jalan kaki, atau sepeda motor," bebernya.
Dandim duga pesawat meledak
Diberitakan TribunJateng, Komandan Distrik Militer (Dandim) 0721/ Blora, Letnan Kolonel Infanteri Andy Soelistyo Kurniawan Putro mengungkap kondisi pesawat T-50i Golden Eagle TT-5009 yang jatuh di wilayahnya.
Menurut, Andy diduga meledak sehingga menyebabkan jenazah pilot terpisah-pisah.
"Saya melihat secara langsung di lapangan, memang kondisi jenazah, mungkin karena kondisi pesawat meledak sehingga tidak bisa mengindentifikasi secara lengkap."
"Tapi, beberapa bagian sudah bisa kami amankan, untuk kami jadikan satu di kantong jenazah," ucap Andy, saat ditemui wartawan di Balai Desa Nginggil, pada Selasa (19/7/2022) dini hari.
Andy menyebut, proses evakuasi sendiri dihentikan untuk sementara waktu karena kondisi sudah gelap serta medan di area lokasi terjatuhnya pesawat sangat sulit.
"Untuk kegiatan evakuasi pesawat latih TNI AU yang mengalami musibah jatuh di desa Nginggil, kecamatan Kradenan Blora diputuskan untuk dihentikan sementara, mengingat kondisi cuaca gelap, dan juga Medan yang sangat sulit," kata dia.
Selama proses evakuasi, pihaknya bersama dengan Polres Blora, Basarnas hingga BPBD membantu membersihkan serpihan pesawat, serta melaksanakan sterilisasi lokasi.
"Kami juga membantu evakuasi kantong-kantong jenazah untuk turun ke bawah," terang dia.
Baca juga: Jalan Depan PLTU Nagan Raya Belum Juga Rampung, Anggota DPRA Minta BPJN Segera Selesaikan
Baca juga: 6 Kategori Platform Ini Wajib Daftar PSE Kominfo, Ketahui 3 Manfaat & Cara Daftar Biar Gak Diblokir
Baca juga: Kronologi Pesawat TNI AU T-50i Jatuh di Blora, Lettu Allan Safitra Gugur, Ini Ucapan Terakhir Pilot
Sebagian artikel ini sudah tayang di Tribunnews.com: PROFIL Lettu Pnb Allan Safitra Indra Wahyudi, Gugur Saat Latihan Terbang Malam di Blora