Mihrab
Pentingnya Pesan Takwa Khatib Jumat
Lima rukun khutbah tersebut yakni, puji-pujian kepada Allah, shalawat kepada Rasulullah, pesan takwa, membaca ayat Al-Qur’an dan doa
Oleh sebab itu, bahasan terkait takwa ini harus terus menerus disampaikan dan dikaji di luar bulan Ramadhan dan sepanjang tahun dalam berbagai kesempatan.
“Maka itu pesan takwa menjadi salah satu rukun khutbah Jumat yang wajib disampaikan oleh para khatib di setiap Jumat,” jelasnya.
Banyak definisi takwa yang disampaikan oleh para ulama.
Namun pada intinya, takwa itu mengerjakan semua perintah Allah dan Rasul-Nya dan meninggalknya apa yang dilarang.
Al-Qur’an sudah menyebut sejumlah kriteria takwa, yaitu beriman kepada yang ghaib, mendirikan shalat, zakat dan menafkahkan rezekinya di jalan Allah.
Baik di kala lapang atau banyak rezeki/kuasa, maupun di kala kesulitan ekonomi.
Kriteria selanjutnya yaitu menahan amarah, saling memaafkan antarsesama.
Orang-orang yang setelah berbuat fahisyah (keburukan), lalu dia ingat kepada Allah, sabar dalam kesempitan, menepati janji apabila berjanji.
Apabila berbuat keburukan, maka ia mengiringi keburukan dengan amal baik, beristighfar di waktu sahur, tahajjud dan sebagainya.
“Dan banyak kriteria lainnya yang disebutkan dalam berbagai ayat.
Jadi sifat-sifat takwa ini mesti menjadi pakaian kita sebagai muslim, dan untuk itulah khatib mesti selalu menyampaikan pesan takwa,” ujar Tgk Zulkhairi.
Banyak keutamaan yang akan diraih oleh orang-orang yang bertakwa, baik di dunia maupun di akhirat.
Di dunia ini mereka akan dimudahkan urusan-urusannya oleh Allah SWT.
Di akhirat nanti mereka akan dipanggil untuk masuk syurga secara berkelompok-kelompok.
Sementara bagi kita sebagai bangsa, apabila semakin banyak masyarakat yang beriman dan bertakwa, maka Allah akan menurunkan keberkahanNya dari langit dan mengeluarkan keberkahannya dari bumi.