Berita Banda Aceh
Pertamina Siapkan Lima Booth Untuk Pastikan Penyaluran BBM Bersubsidi
Pertamina Patra Niaga telah menyiapkan langkah-langkah strategis dalam memastikan penyaluran BBM subsidi tepat sasaran melalui berbagai cara
BANDA ACEH - Pertamina Patra Niaga telah menyiapkan langkah-langkah strategis dalam memastikan penyaluran BBM subsidi tepat sasaran melalui berbagai cara, satu diantaranya yakni membuka pendaftaran melalui website subsiditepat.mypertamina.id.
Area Manager Communication, Relation & CSR Sumbagut PT Pertamina Patra Niaga, Taufikurachman mengungkapkan, pendaftaran subsidi tepat MyPertamina dapat dilakukan melalui website subsiditepat.mypertamina.id secara mandiri dimanapun dan kapanpun.
Bila konsumen mengalami kesulitan dalam proses pendaftaran, konsumen dapat langsung mendatangi booth konsultasi yang telah disediakan.
"Kami mendorong masyarakat agar mendaftarkan kendaraan dan identitasnya di website subsiditepat.mypertamina.id dan kami telah menyediakan lima booth konsultasi di Banda Aceh," ujar Taufikurachman, Kamis (21/7/2022).
Adapun lokasi booth konsultasi di Banda Aceh tersebut adalah SPBU 14.231.450 Jalan Teuku Nyak Arief, Lamnyong.SPBU 14.231.484, Jalan Dr Mr Mohd Hasan Gp Batoh.SPBU 14.231.482, Jalan Twk Hasyim Banta Muda, Kampung Mulia.SPBU 14.232.404, Jalan T Imuem Luengbata, Gampong Cot Mesjid.SPBU 14.232.485, Jalan Teuku Umar Gamp Sukaramai.
Selain itu, untuk mempermudah proses pendaftaran baik secara mandiri atau di booth konsultasi, konsumen perlu menyiapkan dokumen yang nantinya akan diupload melalui website yaitu foto KTP, foto diri, foto STNK (tampak depan dan belakang), foto kendaraan tampak keseluruhan, foto kendaraan tampak depan nomor polisi dan untuk konsumen layanan umum atau non-kendaraan juga menyiapkan foto surat rekomendasi dan foto KIR.
Menurutnya, proses pendaftaran ini berfokus pada pencocokan data antara data yang didaftarkan oleh masyarakat dengan dokumen dan data asli kendaraan yang dimilikinya.
Pendaftaran ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan bagi masyarakat yang memang berhak untuk mendapatkan BBM bersubsidi dan dapat dengan tepat sasaran dalam penyalurannya sesuai dengan Peraturan Presiden No.191/2014 serta Surat Keputusan (SK) Kepala BPH Migas No.04/P3JBT/BPH Migas/KOM/2020.
Selama masa pendaftaran, masyarakat masih bisa membeli BBM subsidi di SPBU dan belum ada pembatasan.
Sebagai informasi, sesuai Kepmen ESDM No.37.K/HK.02/MEM.M/2022, bahan bakar jenis Pertalite ditetapkan sebagai BBM Penugasan oleh Pemerintah.
Baca juga: Habisi para Penyeleweng BBM Bersubsidi di Aceh
Baca juga: Kasus Penyalahgunaan BBM Bersubsidi Terus Meningkat, Polda Sudah Tangani 25 Kasus
Selain itu, dipilihnya proses pendaftaran melalui website ini pun bukan tanpa alasan.
Sesuai Peraturan BPH Migas No.06/2013, penggunaan sistem teknologi IT dalam penyaluran BBM dapat dilakukan.
Tambah 4.800 Tabung Elpiji Baru
PT Pertamina menyalurkan 4.800 tabung elpiji baru di empat SPPBE di Aceh.
Jumlah itu masih jauh dari permintaan Hiswana Migas Aceh yang meminta disediakan 50 ribu tabung baru.
Sales Area Manager PT Pertamina Aceh, Sony Indro Prabowo mengatakan, tabung baru yang disalurkan itu untuk menutupi operasional penjualan elpiji di Aceh.
Pihaknya juga akan mengirimkan tabung baru ke empat SPBE setiap bulannya.
"Bulan ini kita serahkan 4.800 tabung.
Bulan depan belum tahu jumlahnya yang pasti nanti kita bagi rata ke semua SPPBE," kata Sony, Jumat (22/7/2022).
Dia mengatakan, jumlah tabung yang rusak di SPPBE sekitar 50 ribu tabung.
Dari jumlah itu, masih ada tabung yang dapat dipakai setelah diperbaiki.
"Jadi belum tentu 50 ribu jga yang dibutuhkan untuk diedarkan di pasaran," terangnya.
Sony mengakui banyak tabung elpiji tertumpuk di tempat perbaikan.
Menurutnya, penyaluran tabung baru dilakukan agar penjualan elpiji ke masyarakat tidak terganggu.
"Salah satu mitigasinya kita nambah tabung jangan sampai terganggu operasional untuk peredaean mininum.
Suplai masyarakat terpenuhi.
Masalah tumpukan di SPPBE ini kita selesaikan karena ini kaitannya dgn pihak lain," ujarnya.
Ketua Hiswana Migas Aceh, Nahrawi Noerdin mengatakan, jumlah tabung baru yang diserahkan Pertamina belum sebanding dengan jumlah tabung yang rusak di Aceh.
Ia menjelaskan, jumlah tabung baru yang dibutuhkan saat ini sebanyak 50 ribu tabung.
Tapi yang baru diterima untuk tahun ini hanya 4.800 tabung.
"Masih banyak yang harus diganti, karena jumlah tabung akan terus berkurang karena rusak, kondisi ini akan menghambat distribusi gas untuk warga di Aceh," kata Nahrawi.
Dia berharap Pertamina dapat mensupport tabung baru di 2022 sesuai dengan permintaan Hiswana Migas.
Tujuannya agar jumlah tabung yang beredar di pasaran tercukupi.
"50 ribu tabung yang rusak tapi 4.800 tabung yang diganti, ini belum sebanding, kita berharap ada penambahan tiap bulan sehingga kecukupan distribusi gas tidak terhambat," ujar Nahrawi. (mun)
Baca juga: Kodim 0102 Pidie Amankan Pikap Angkut BBM Bersubsidi
Baca juga: Polisi Abdya Tangkap Pelaku Penimbunan BBM Bersubsidi