Berita Banda Aceh
Mahasiswa UIN Ar-Raniry ke Serambi, Pemred Sebut Koran Masih Ditunggu untuk Pastikan Kebenaran
Pemred bercerita soal masa depan media kepada puluhan mahasiswa Prodi MPI FTK UIN Ar-Raniry saat berkunjung ke Kantor Serambi Indonesia, Minggu (24/7)
Penulis: Sara Masroni | Editor: Mursal Ismail
Meski demikian, terjadi disrupsi atau perubahan secara besar-besaran yang mengharuskan semua sektor beralih ke online.
Terutama media massa, Pemred Serambi Indonesia itu menyampaikan, bila tidak menghiraukan dunia digital maka akan tertinggal oleh perubahan dan perkembangan zaman yang semakin cepat.
Baca juga: Presiden Ajak Cegah Perundungan, Muhadjir Effendy: Mengawal Tumbuh Kembang Anak
Redaksi Jangan Campuri Manajemen Bisnis
Pemred Serambi Indonesia, Zainal Arifin M Nur mengaku, meski berada di posisi tertinggi dalam keredaksian, tidak pernah mau mencampuri manajemen bisnis.
Hal ini menurutnya akan merusak sistem dan keberlangsungan hidup sebuah perusahaan media, cepat atau lambat.
Baca juga: Maell Lee Resmi Melamar Anggita Oktaviani, Bakal Nikahi Tahun Depan, Ini Respon Intan Ratna Juwita
Pemred Serambi Indonesia itu menyampaikan, banyak media yang mati karena mencampuradukkan antara bisnis (manajemen) dan ruang redaksi.
"Pemimpin redaksi kalau sudah ikut menentukan kebijakan (manajemen) bisnis, sudah pasti tidak jalan," katanya.
"Ada manajemen bisnis yang bagus, kemudian redaksi yang bagus, (sehingga) bisa jalan sama-sama sebagaimana mestinya," tambah Zainal.
Baca juga: Fakta Suami Istri Dibunuh di Samosir, Pelaku Sempat Lari ke Hutan, Sakit Hati Tak Dipinjami Uang
Sementara Dosen Pengampu Mata Kuliah Praktikum Manajemen Humas Pendidikan Prodi MPI, Lailatussaadah menyampaikan tujuan kunjungan mahasiswanya ke kantor media ini.
Ia berharap para mahasiswa mulai paham dan mengetahui bagaimana Serambi Indonesia memproduksi berita, menyajikan konten serta menjembatani suara masyarakat dan kebijakan pemerintah ke publik melalui media.
“Kita juga ingin tahu bagaimana Serambi memproduksi tulisan-tulisan yang menarik serta cara kerja kanal lainnya seperti Serambi on TV dan Serambi FM,” kata Lailatussaadah didampingi Salma Hayati, Dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry.
Baca juga: Gempa Terkini Magnitudo 4,7 Guncang Tapaktuan, Aceh Selatan
Kemudian salah seorang mahasiswa MPI, Hendra Syah Putra mengaku mendapatkan berbagai pengetahuan bagaimana cara bekerja media, baik itu yang cetak, online hingga TV dan radio usai berkunjung ke Serambi Indonesia.
“Banyak sekali manfaat yang kami dapat, terutama bagaimana Serambi Indonesia mempublikasikan berita kepada publik,” tutupnya. (*)