Panglima TNI Perintahkan Tewasnya Sertu Bayu Diusut Ulang: Jangan Main-main!

Andika mengeluarkan perintah tersebut usai menerima paparan dari Oditur Jenderal (Orjen) TNI Marsekal Muda Reki Irene Lumme dalam rapat internal.

Editor: Faisal Zamzami
TribunSolo.com/Agil Trisetiawan, Kompas.com/Erna Dwi Lidiawati
Sri Rejeki (kiri) ibu di Solo yang meminta Panglima TNI agar mengusut kasus kematian anaknya di Papua dan Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa (kanan). 

SERAMBINEWS.COM - Tewasnya Sertu Bayu Pratama akibat dianiaya senior menyita perhatian Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa

Ia menegaskan agar kasus tewasnya Sertu Bayu harus dituntaskan karena telah menelan korban. 

 Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa memerintahkan penyidikan ulang kasus penganiayaan yang menewaskan anggota TNI, Sertu Marctyan Bayu Pratama.

Sertu Bayu diduga dianiaya oleh dua perwira berpangkat letnan satu (lettu) dan letnan dua (letda) ketika bertugas di Timika, Papua. Ia meninggal pada 8 November 2021.

Berkas penyidikan kasus tersebut kini telah dilimpahkan ke Oditurat Militer (Otmil) II Jakarta.

Andika mengeluarkan perintah tersebut usai menerima paparan dari Oditur Jenderal (Orjen) TNI Marsekal Muda Reki Irene Lumme dalam rapat internal.

“Otmil Jakarta sidik ulang, sehingga kalau perlu harus kembalikan (ke polisi militer), kembalikan. Semua pasal yang relevan masuk, ini tewas ini, dan bukti nyata penganiayaan,” tegas Andika, dikutip dari Youtube Jenderal Andika Perkasa, Jumat (22/7/2022).

Andika juga meminta supaya Otmil II Jakarta meneliti ulang berkas kasus penganiayaan ini.

Bahkan, ia memerintahkan semua pasal yang relevan pada kasus ini dapat diterapkan.

“Semua pasal yang relevan jangan sampai tidak ada,” kata Andika.

Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) itu juga mengingatkan Otmil II Jakarta berhati-hati dalam memelajari berkas kasus penganiayaan ini.

“Maksudnya, hati-hati lengkapi, jangan sampai lolos begitu saja, lagi-lagi ada korban tewas ini, jangan main-main,” tegas Andika.

Baca juga: FAKTA Kasus Kematian Sertu Bayu di Timika, Diduga Libatkan 2 Perwira TNI, Panglima TNI: Usut Tuntas


Dikutip dari Tribumakassa, seorang ibu bernama Sri Rejeki (50), warga Solo, Jawa Tengah tengah berjuang mencari keadilan. 

Ia masih ingin mencari tahu kebenaran dibalik kematian putranya bernama Sertu Marctyan Bayu Pratama meninggal saat bertugas di Timika, Papua.

Pada Juni 2021, anaknya mendapatkan tugas ke Timika. 

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved