Migas
Pemerintah Pusat Lelang Tiga Wilayah Kerja Migas Baru di Aceh
Ketiga wilayah kerja (WK) migas baru itu, adalah WK migas lepas pantai Nort West Aceh (Meulaboh), WK lepas pantai Sout West Aceh (Singkil) dan WK lepa
Penulis: Herianto | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Herianto l Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Kepala Dinas ESDM Aceh Ir Mahdinur MM mengatakan tiga dari enam wilayah kerja migas baru, di Indonesia yang dilelang Menteri ESDM secara direct proposal tender maupun reguler tender, pada hari Rabu (20/7/2022) lalu, masuk dalam wilayah kerja migas di Aceh.
Ketiga wilayah kerja (WK) migas baru itu, adalah WK migas lepas pantai Nort West Aceh (Meulaboh), WK lepas pantai Sout West Aceh (Singkil) dan WK lepas pantai dan darat Arakundo, Aceh Timur.
• BPMA dan Repsol Andaman Lakukan Pemboran Laut Untuk Cari Cadangan Migas Baru
“Kita harapkan, ketiga WK migas, yang baru dilelang pemerintah pusat tersebut, cepat ada peminatnya,” kata Kadis ESDM Aceh, Mahdinur yang didampingi Kabid Migas, Dian Budi Darma kepada Serambi, Minggu (25/7/2022) di Banda Aceh.

Mahdinur menjelaskan, di wilayah lepas pantai dan daratan Aceh saat ini, ada 12 perusahaan migas yang sedang beroperasi. Untuk wilayah kerja aktif eksploitasi ada 6 perusahaan, yang sedang bekerja aktif, yaitu di wilayah kerja Andaman I lepas pantai ada Mubadallah Petreleum, di wilayah kerja Andaman II lepas pantai, ada Primer Oil, wilayah kerja Andaman III, ada Repsol, wilayah kerja South Block A, ada Renco, Wilayah kerja South Andaman ada Mubadallah Petreleum dan wilayah kerja Bireuen – Sigli, ada Aceh Energy.
• Perusahaan Inggris Temukan Harta Karun Migas di Aceh, Investor Optimis Temukan Cadangan Lainnya
Sementara yang berada di wilayah kerja produksi, juga ada enam wilayah kerja, yaitu Wilayah Kerja Lhokseumawe, ada Zaratex NV, Wilayah Kerja Blok B, ada PT PGE, Wilayah Kerja Nort Sumatera Off Shore (NSO), ada PHR, wilayah kerja Pase, ada Triangle Pase INC, Wilayah Kerja Blok A, ada Medco dan Wilayah Kerja Rantau, ada Pertamina EP Asset 1.
Pemerintah pusat melelang tiga WK migas baru di Aceh, kata Mahdinur, untuk cepat mengganti WK migas lama yang cadangan migasnya saat ini diperkirakan sudah tinggal sedikit.
Ada empat WK migas lama yang masih berproduksi, kata Mahdinur, tapi produksi migasnya sudaha tinggal sedikit, yaitu PT PGE NSB cadangan migasnya, diperut bumi diperkirakan tinggal sekitar 139,47 BCF, Zaratex NV tinggal 167,32 BCF, PT Triangle Pase INC 92,08 BCF dan PT Medco E&P Malaka 462,32 BCF.
Kabid Migas Dinas ESDM Aceh, Dian Budi Darma mengatakan, dari tiga WK migas baru yang dilelang pemerintah pusat pada hari Rabu (20/7/2022) lalu, dua WK migas yang baru, yaitu WK migas lepas pantai Nort West Aceh (Meulaboh), peminatnya sudag ada dan telha melakukan join study yaitu Kondret Petreleum dan WK migas baru lepas pantai South West Aceh (Singkil), juga sudah ada yaitu Frontier Petreleum Limeted, perusahaan migas dari Singapura. Sedangkan untuk wilayah kerja satu lagi, yaitu Arakundo, Aceh Timur, peminatnya belum ada, lelangnya dilakukan secara regular tender.
Untuk wilayah kerja migas baru, Arakundo yang dilelang secara reguler oleh pusat, menurut Dian Budi Darma, peminatnya pasti banyak, karena Wilayah Kerjanya dekat dengan Wilayah Kerja Andaman II, Premer Oil, yang kini menurut informasi dari perusahaan tersebut, hasil eksploitasi pengeboran migasnya positif, ditemukan sumber migas baru di lepas pantai Aceh Timur dan Utara.
Karena lokasinya dekat dengan lokasi Wilayah Kerja Migas Andaman II, yang sumber migasnya sudah ditemukan ada, menurut Dian Budi Darma, membuat sejumlah perusahaan migas nasional maupun asing, termotivasi dan tertarik untuk memasukkan proposal penawaran lelang WK lokasi migas tersebut.
Untuk WK migas Meulaboh dan Aceh Singkil, pemasukan penawaran dokumen proposal lelangnya paling lambat 6 September 2022 sedangkan WK migas Arakundo, paling lambat 17 Nopember 2022.
Masa waktu proses lelang WK migas, untuk lokasi Meulaboh dan Aceh Singkil, lebih singkat hanya 45 hari, terhitung dari batas terakhir penerimaan proposal. Sedangkan untuk WK migas Arakundo, karena tendernya dilakukan secara reguler, masa proses lelangnya lebih lama, berkisar antara 3 – 4 bulan, baru ada pengumuman pemenang tendernya.
Dian Budi Darma mengatakan, dirinya sangat optimis ketiga lokasi WK migas baru di Aceh yang telah dilelang pemerintah pusat, Rabu kemarin itu, pasti akan berjalan lebih cepat dari kondisi sebelumnya, apalagi kebutuhan permintaan minyak bumi dunia dan migas saat ini sedang meningkat, sehingga mendorong sejumlah perusahaan migas dunia, secepat melakukan penawaran, eksploitasi dan eksplorasi produksi sumur minyak bumi dan gasnya, untuk dijual ke luar negeri.
Darma memprediksikan, jika nanti ketiga WK baru migas itu, ditemukan sumber migas baru yang memiliki cadangan migas yang sangat besar, terutama untuk wilayah pantai barat – selatan, suasana kondisi daerahnya akan seperti Kota Lhokseumawe dan Aceh Utara pada tahun 1980 – 2010.