Internasional
Raja Abdullah II dari Jordania Minta Iran Ubah Prilaku, Kutuk Serangan Perbatasan Oleh Milisi Iran
Raja Abdullah II dari Jordania pada Minggu (24/7/2022) mengutuk serangan reguler di dekat perbatasan negaranya.
Tentara Yordania melakukan operasi anti-penyelundupan reguler di perbatasan dengan Suriah.
Dimana pejuang yang didukung Iran mendukung rezim Damaskus dalam perang saudara yang meletus pada tahun 2011.
Pada 27 Januari 2022, Amman mengatakan pasukannya membunuh 27 pengedar narkoba yang didukung oleh kelompok bersenjata, menyita sejumlah besar narkoba.
Baca juga: Tentara Jordania Gagalkan Upaya Penyelundupan Ganja dan Pil Captagon dari Suriah
Seorang perwira dan penjaga perbatasan tewas dalam bentrokan serupa awal bulan yang sama.
Menurut organisasi yang memantau perdagangan narkoba, captagon stimulan gaya amfetamin yang semakin populer diproduksi di wilayah yang dikuasai pemerintah Suriah.
Kemudian, dipasarkan hampir secara eksklusif di Timur Tengah.
Raja Abudllah II menyinggung topik-topik seperti penanganan Jordania terhadap pandemi Covid-19.
Kemudian, konflik antara Rusia dan Ukraina, ekonomi negara secara keseluruhan, dan masalah Palestina.
Dia juga memberi selamat kepada Arab Saudi atas KTT Jeddah karena mencerminkan sentralitas perjuangan Palestina sebagai prioritas, dan tingkat koordinasi di antara negara-negara Arab.(*)
Baca juga: Yayasan Kanker Raja Hussein Jordania Dapat Suntikan Dana dari Arab Saudi, Bantu Pasien Kanker Suriah