Junta Militer Eksekusi Mati Empat Aktivis Pro-Demokrasi Myanmar, Salah Satunya Pemusik Hip Hop

SERAMBINEWS.COM - Pemerintah militer Myanmar menyatakan sudah mengeksekusi mati empat orang yang melakukan aksi teror dan menentang pemerintahan pada Senin (25/7/2022).

Keempat orang yang dieksekusi Pemerintah Myanmar itu dikenal publik sebagai tokoh pro-demokrasi.

Global New Light of Myanmar melaporkan, tokoh demokrasi Kyaw Min Yu alias Jimmy dan mantan anggota parlemen dan pemusik hip hop Phyo Zeya Thaw termasuk yang dieksekusi.

Mereka berdua adalah sekutu pemimpin Myanmar yang digulingkan militer, Aung San Suu Kyi. Dua orang lainnya yang dieksekusi adalah Hla Myo Aung dan Aung Thura Zaw.

Dikutip dari Reuters, keempatnya menerima hukuman mati pada Januari lalu dalam persidangan tertutup. Mereka dituduh membantu milisi memerangi tentara dan melancarkan tindakan keras berdarah terhadap lawan-lawannya.

Pada bulan Juni lalu, banding keempatnya ditolak pengadilan. Kelompok aktivis Asosiasi Bantuan Tahanan Politik (AAPP), mengatakan eksekusi yudisial terakhir Myanmar terjadi pada akhir 1980-an.

Keempatnya didakwa dengan undang-undang kontra-terorisme dan hukum pidana. Media lokal mengabarkan bahwa keempatnya menjalani hukuman sesuai dengan prosedur penjara.

Bulan lalu, juru bicara militer Zaw Min Tun menegaskan bahwa hukuman mati akan dipertahankan, dengan alasan bahwa hukuman jenis ini telah banyak digunakan di banyak negara.

Zaw pun menyebut para terdakwa telah menyebabkan banyak warga sipil tewas karena provokasinya.

"Setidaknya 50 warga sipil tak berdosa, tidak termasuk pasukan keamanan, tewas karena mereka. Bagaimana Anda bisa mengatakan ini bukan keadilan? Tindakan yang diperlukan harus dilakukan pada saat-saat yang diperlukan," jelas Zaw.(*)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Empat Aktivis Pro-Demokrasi Myanmar Dieksekusi Mati Junta Militer"