Berita Aceh Tengah

Kemenag dan IAIN Takengon Terjemahkan Quran dalam Bahasa Gayo, Sudah 15 Juz, Konsultan Prof Alyasa'

Rektor IAIN Takengon, Dr Zulkarnain MAg, menyambut baik program terjemahan Alquran ke dalam Bahasa Daerah Gayo. 

Penulis: Romadani | Editor: Mursal Ismail
FOR SERAMBINEWS.COM
Rektor IAIN Takengon, Dr Zulkarnain MAg 

Rektor IAIN Takengon, Dr Zulkarnain MAg, menyambut baik program terjemahan Alquran ke dalam Bahasa Daerah Gayo. 

Laporan Romadani | Aceh Tengah

SERAMBINEWS.COM, TAKENGON - Kementerian Agama atau Kemenag RI bekerja sama Institut Agama Islam Negeri atau IAIN, Takengon, Aceh Tengah, melakukan Penerjemahan Alquran ke dalam Bahasa Gayo. 

Program Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI bekerja sama IAIN Takengon itu saat ini sedang dalam proses.

Rektor IAIN Takengon, Dr Zulkarnain MAg, menyambut baik program terjemahan Alquran ke dalam Bahasa Daerah Gayo. 

Awalnya, Rektor IAIN Takengon mengajukan usulan untuk program ini pada bulan Ramadhan 1443 Hijriah lalu.

Kemudian, proses diskusi intens dan FGD persiapan dan kesiapan pelasanaan program tersebut dengan pihak Direktur Pusat Pusat Penelitian dan Pengembangan Lektur, Khazanah Keagamaan dan Manajemen Organisasi. 

Baca juga: Baitul Mal Aceh Kembali Lahirkan Penghafal Alquran Melalui Program Beasiswa Penuh

Tindak lanjut FGD tersebut adalah penandatanagan Kesepakatan Kerja Sama yang dilakansakan di Kampus IAIN Takengon, beberapa waktu lalu, antara Rektor IAIN Takengon, Dr Zulkarnain, MAg dengan Direktur Pusat Pusat Penelitian dan Pengembangan Lektur, Khazanah Keagamaan dan Manajemen Organisasi Prof Arskal Salim. 

"Acara saat itu dihadiri Bupati Aceh Tengah, perwakilan Bupati Bener Meriah dan perwakilan Bupati Gayo Lues serta sejumlah SKPD dari 3 Kabupaten tersebut," jelas Dr Zulkarnain, M.Ag kepada Serambinews.com, Senin (25/7/222).

Sampai akhirnya, terbentuk tim penerjemah yang terdiri atas Konsultan Ahli Prof Dr Alyasa’ Abubakar, MA (Guru Besar UIN Ar-Raniry).

Kemudian para anggota, yakni para Dosen IAIN Takengon, Dr Ihsan Harun, MA, Dr Hamdan, MA, Dr Ramadhan, MA, Mahadir, MA, Mahdi Wahyuni Salam, MEd.

Kemudian perwakilan ahli bahasa daerah Gayo Basaruddin, BA dan Syafaruddin Hamid, SKM.

Baca juga: Replika Alquran Raksasa di Panggung Utama MTQ Ke-35 Aceh di Bener Meriah Jadi Spot Foto Favorit

"Mereka telah bekerja secara terjadwal dan telah menyerahkan hasil terjemahan dari juz 1 sampai juz 15 pada tanggal 20 Juli 2022," jelas Rekor IAIN Takengon.

Rektor menyampaikan terimakasih kepada tim penerjemah yang telah melaksanakan tugas dengan baik. 

Dr Zulkarnain berpesa kepada ahli bahasa untuk terus mempelajari terjemahan itu untuk dihaluskan. 

Jika terdapat kendala dalam menggunakan atau menempatan padanan kata bahasa Gayo dilakukan validasi internal.

"Bila diperlukan kita undang pihak yang mungkin kita mintai pendapatnya.

Oleh karena itu kita inventarisir kata atau padanan kata tersebut, kita buatkan juga glosarium-nya," jelas Zulkarnain.

Baca juga: Rp 2,5 Miliar Disiapkan untuk Penuntasan Museum Alquran di Kompleks Masjid Giok Nagan Raya

Rektor IAIN Takengon berencana pada bulan Agustus 2022 melaksanakan FGD tahap pertama bersama Direktur Pusat Penelitian dan Pengembangan Lektur, Khazanah Keagamaan dan Manajemen Organisasia dan mengundang sejumlah pihak.

"Tujuannya untuk menyosialisasikan hasil terjemahan yang sudah siap Juz 1 sampai 15. 

Adapun juz berikutnya direncanakan FGD-nya pada Oktober atau paling lambat bulan November 2022," tutupnya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved