Kesehatan
Mewabah Lebih 70 Negara, 7 Gejala Cacar Monyet: Demam hingga Nyeri Otot, Begini Cara Mengobati
Virus penyebab cacar monyet merupakan bagian dari genus orthopoxvirus, yang termasuk virus penyebab penyakit cacar.
SERAMBINEWS.COM - Setelah menghadapi pandemi Covid-19 dua tahun lalu, dunia kembali menghadapi tantangan kesehatan baru yakni cacar monyet (monkeypox).
Pada Sabtu (23/7/2022), Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengumumkan bahwa cacar monyet dinyatakan sebagai darurat kesehatan global.
Cacar monyet saat ini telah menyebar di lebih dari 70 negara dan menginfeksi ribuan orang hanya dalam beberapa bulan saja.
Monkeypox atau cacar monyet adalah penyakit langka yang disebabkan oleh virus.
Virus penyebab cacar monyet merupakan bagian dari genus orthopoxvirus, yang termasuk virus penyebab penyakit cacar.
Cacar monyet ditandai dengan demam, pembengkakan kelenjar getah bening, dan ruam yang meluas.
Cacar monyet juga termasuk penyakit zoonosis, artinya penyakit ini bisa menular dari hewan ke manusia atau sebaliknya.
Baca juga: Cacar Monyet Ditetapkan Jadi Darurat Kesehatan Global, Lebih dari 16 Ribu Kasus Muncul di 75 Negara
Gejala Cacar Monyet
Dilansir dari Center for Disease Control and Prevention (CDC), gejala cacar monyet pada manusia mirip dengan gejala cacar tetapi lebih ringan.
Gejala cacar monyet dimulai dengan demam, sakit kepala, nyeri otot, dan kelelahan.
Perbedaan utama antara gejala cacar dan cacar monyet adalah cacar monyet dapat menyebabkan kelenjar getah bening membengkak (limfadenopati), sedangkan penyakit cacar tidak.
Masa inkubasi cacar monyet biasanya 7-14 hari tetapi dapat berkisar antara 5-21 hari.
Selengkapnya, berikut adalah gejala cacar monyet yang perlu diwaspadai:
1. Demam
2. Sakit kepala