DKP Aceh Bangun 60 Unit Tunel Garam di Lima Kabupaten

Karena termakan waktu oleh waktu, dimana bangunan tunelnya, sudah rusak dan peralatan pompa penarik air laut ke dalam tunel penjemuran garam juga sudah rusak, pengolahan garamnya jadi terhenti.

Untuk menghidupi keluarga, dirinya kembali memasak air garam dengan cara tradisional, menggunakan kayu bakar.

Memasak air garam dengan kayu bakar pada sebuah tungku, kata Tgk Abdullah, garam yang dihasilkan kurang bagus, garam tidak putih bersih, seperti garam yang dihasilkan melalui penjemuran menggunakan tunel garam.

Oleh karena itu, ia mengucapkan terima kasih kepada Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh, yang telah membantu 10 unit tunel garam kepada kelompok tani garam di Gampong Mon Singet, Aceh Besar.

Kabid Pesisir dan Kepulauan DKP Aceh, Oni Kandi mengatakan, program pembangunan tunel garam ini dilaksanakan, bagian dari upaya Pemerintah Aceh untuk meningkatkan produksi garam rakyat dan menyejahterakan petani garam, yang rata-rata masih miskin.

Jadi, kata Oni kandi, dengan adanya program bantuan pembangunan tunel garam ini setiap kelompok diberikan 10 unit tunel untuk 10 orang, bisa meningkatkan pendapatan petani garam. Kualitas produksi garam tunel, lebih bagus.

“Selain itu, harga jual garam rakyat akan naik, karena produksi garamnya, jadi lebih berkualitas, putih bersih dan rasanya gurih, sehingga harga jual garamnya, jadi tinggi, bisa mencapai di atas Rp 10.000/Kg, ”ujar Oni Kandi.(*)

• Dokter Boyke Ungkap Manfaat Daun Sirih untuk Obati Panas Dalam, Begini Cara dan Takarannya

• Ririn Dwi Ariyanti Tulis Kalimat Panjang Soal Bahagia dan Ikhlas, Pasca Diisukan Jadi Orang Ketiga

• Beri Sinyal Ingin Segera Nikahi Fuji, Thariq Halilintar Isyaratkan Ini, Begini Jawabnya Soal Restu