Terlibat Cinta Segitiga, Pemuda Ini Bunuh Pacar dan Kakak Perempuannya: Kesal Lihat Mereka Ciuman

Namun pelaku baru mengetahui bahwa kekasihnya itu ternyata memiliki hubungan spesial sesama jenis dengan kakak perempuannya.

Penulis: Yeni Hardika | Editor: Agus Ramadhan
Kompas.com
Ilustrasi - Terlibat cinta segitiga, pemuda ini bunuh pacar dan kakak perempuannya: kesal lihat mereka ciuman. 

"Pertama ke ayuk (kakak perempuan), baru ke pacar saya. Kepalanya saya tutus (pukul)," ungkapnya.

Usai membunuh kedua korban, tersangka sempat meminum cairan pembasmi serangga untuk mengakhiri hidup.

Namun upaya itu tidak berhasil mengakhiri hidupnya.

Tersangka lalu memutuskan untuk menyerahkan diri ke kantor polisi.

"Ya saya menyesal, tapi kesal kalau ingat perbuatan mereka," ucapnya.

Tangis sang ayah: korbannya anak, pelakunya juga anak

Usai menghabisi nyawa korban, pelaku lalu menyerahkan diri ke kantor polisi.

Ia lalu dibawa ke Polda Sumsel untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Sementara jenazah kedua perempuan yang menjadi korban pembunuhan langsung dibawa ke RS Bhayangkara Palembang untuk menjalani proses autopsi.

Selama proses pemeriksaan di kantor polisi, ayah pelaku Bobi sekaligus korban Hendri Rangkuti Lia Sari juga turut mendampingi.

Ia tak kuasa menahan tangis melihat anaknya yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan.

Kenyataan terasa begitu menyakitkan di hati Burhanuddin yang kini sudah lanjut usia.

"Korbannya anak kandung, pelakunya juga anak kandung," kata Burhanuddin saat ditemui di depan instalasi Forensik RS Bhayangkara Moh Hasan Palembang, seperti diberitakan Tribun Sumsel.

Sebelum ke rumah sakit, Burhanuddin sempat mendatangi Unit II Jatanras Polda Sumsel tempat Bobi, anaknya menjalani pemeriksaan.

Dengan posisi duduk bersebelahan, pria tua ini nampak menangis tersedu sembari memeluk tubuh anaknya tersebut.

Sementara tersangka Bobi terlihat jauh lebih tenang dibanding sikap sang ayah.

Tak lama kemudian, Burhanuddin dan Bobi dibawa ke RS Bhayangkara Moh Hasan Palembang untuk masing-masing keperluan.

Burhanuddin dibawa untuk mengurus izin dilakukan pemeriksaan luar terhadap jenazah korban, sedangkan tersangka Bobi dibawa untuk menjalani pemeriksaan kesehatan.

"Saya dapat kabar ini setelah dihubungi keluarga. Makanya saya cepat-cepat kesini (Palembang)," ujarnya.

Dalam kesehariannya, Burhanuddin tinggal di Desa Bubusan Kecamatan Jejawi Kabupaten OKI.

Sedangkan Komplek Dream Land 2 Kecamatan Rambutan Kabupaten Banyuasin tempat lokasi (TKP) ditempati oleh tersangka Bobi dan kedua korban.

Dari pengakuan Burhanuddin terungkap fakta baru bahwa selain berstatus calon istri tersangka, almarhum Meilani juga merupakan berstatus keponakannya.

"Tapi hubungan keluarganya sudah jauh. Kami sama-sama dari dusun (kampung)," ucapnya.

Burhanuddin juga mengaku tidak tahu, anaknya Bobi menjalin kedekatan istimewa dengan Meilani semasa hidup.

Begitupun dengan hubungan antar anaknya, Burhanuddin tidak mendengar ada keluh kesah dari dua anaknya tersebut.

"Saya tahunya baik-baik saja, tidak ada masalah," ungkapnya.

Atas hal tersebut, Burhanuddin sama sekali tidak menyangka akan adanya peristiwa ini.

Burhanuddin harus menghadapi kenyataan pahit anak perempuannya tewas ditangan seorang pria yang juga anak kandungnya.

Namun dia tidak bisa berbuat banyak.

Burhanuddin tetap berharap agar Bobi anaknya mendapat hukuman yang ringan.

"Harapan saya diangkat hukumnya," ujar Burhanuddin dengan suara bergetar menangis.

(Serambinews.com/Yeni Hardika;TribunSumsel.com/Rachmad Kurniawan/Shinta Dwi Anggraini)

BACA BERITA LAINNYA DI SINI

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved