Breaking News

Terlibat Cinta Segitiga, Pemuda Ini Bunuh Pacar dan Kakak Perempuannya: Kesal Lihat Mereka Ciuman

Namun pelaku baru mengetahui bahwa kekasihnya itu ternyata memiliki hubungan spesial sesama jenis dengan kakak perempuannya.

Penulis: Yeni Hardika | Editor: Agus Ramadhan
Kompas.com
Ilustrasi - Terlibat cinta segitiga, pemuda ini bunuh pacar dan kakak perempuannya: kesal lihat mereka ciuman. 

SERAMBINEWS.COM - Seorang pemuda di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan nekat menghabisi nyawa kakak perempuannya sendiri.

Bukan hanya kakak perempuannya saja, dia juga menghabisi nyawa kekasih atau pacarnya.

Disebutkan, pembunuhan dua wanita terdekatnya itu dilatarbelakangi soal asmara.

Kakak perempuan dari pemuda tersebut diduga memiliki hubungan spesial sesama jenis dengan kekasihnya.

Bahkan menurut pengakuannya, ia memergoki sendiri bahwa kedua wanita yang dia kenal itu sempat berbuat hal yang tak pantas.

Diwartakan Tribun Sumsel, pelaku pembunuhan terhadap kakak perempuan dan pacarnya itu berinisial BH (27).

Sementara kedua korbannnya diketahui bernama Hendri Rangkuti Lia Sari (35) dan Meilani (22).

Baca juga: Gawat! Para Pemuda Kota Ini Kecanduan Kondom Rasa hingga Bikin Ngefly, Penduduk Setempat Keheranan

Hendri Rangkuti Lia Sari berstatus kakak kandung, sedangkan Meilani adalah kekasih pelaku.

Keduanya tewas dengan luka parah di bagian kepala akibat hantaman benda tumpul.

Peristiwa ini terungkap saat polisi mendatangi lokasi kejadian dimana pelaku membunuh korban.

Pelaku diketahui membunuh kedua perempuan yang dia kenal itu di rumah kontrakannya, di Perumahan Dreams Land 2 Meritai Banyuasin, Kecamatan Rambutan Kabupaten Banyuasin, Senin (25/7/2022) pagi.

Pelaku pembunuhan terhadap kakak perempuan dan pacar sendiri
Seorang pemuda di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan nekat membunuh kakak perempuan dan pacarnya sendiri yang diduga memiliki hubungan spesial sesama jenis.

Kedatangan polisi ke lokasi pembunuhan itu pun sontak membuat warga di lingkungan tersebut gempar.

Sejumlah tetangga baru mengetahui ada aksi pembunuhan setelah polisi mendatangi TKP, Senin (25/7/2022) sekitar pukul 09.00 WIB.

"Saya baru tahu kalau ada pembunuhan setelah polisi datang pas rame-rame. Saya kira hanya lewat biasa, ternyata ada pembunuhan, " ujar Indah, salah seorang warga di lingkungan setempat seperti dilansir dari Tribun Sumsel.

Menurut Indah, dari info yang dia terima, saat pagi hari sekitar pukul 06:30 WIB ada seorang pria yang mengintip dari luar ke dalam rumah tersebut.

"Tidak tahu itu siapa katanya ada yang intip ke dalam rumah itu dari luar jam setengah enam pagi, " ujarnya.

Baca juga: Ini Kata Kapolres Lhokseumawe soal Video Para Pemuda Turun Mobil dan Ganti Baju Gamis Minta Sedekah

Ia juga tidak terlalu mengetahui bagaimana aktivitas keduanya, namun yang jelas korban dan pelaku tinggal serumah.

"Korban Hendri itu biasa Een, sehari-hari orangnya biasa saja karena mereka terhitung baru sekitar empat bulan. Ada yang kerja kadang belanja ke warung saya, " katanya.

Lanjut dia sebelum kejadian ia juga tidak bertemu keduanya, sebab ia sedang melakukan aktivitas di rumah.

"Jarang sih ketemu kalau dia (korban) mau belanja atau mau kerja saja, " katanya.

Motif pembunuhan

Kasat Reskrim Polres Banyuasin AKP Harry Dinar mengungkapkan, pembunuhan terhadap dua korban yakni Lia Sari dan Mei-mei dilakukan karena persoalan asmara.

Pelaku Bobby cemburu dan sakit hati melihat sang pacar lebih dekat dengan kakak perempuannya.

Selama ini, jelas Harry, antara pelaku dan dua korban sudah tinggal satu atap.

Namun pelaku baru mengetahui bahwa kekasihnya itu ternyata memiliki hubungan spesial sesama jenis dengan kakak perempuannya.

"Dari interogasi awal, korban Lia Sari merupakan kakak dari pelaku Bobby. Sedangkan korban Mei-mei ini, merupakan pacar dari pelaku Bobby. Antara Lia dan Mei-mei ini, terlibat hubungan asmara yang baru diketahui Bobby," ujar Harry dilansir dari Tribun Sumsel.

Menurut Harry, pelaku yang saat itu pulang memergoki kakak dan pacarnya sedang bermesraan di dalam kamar.

Tak kuat menahan emosi melihat hal tersebut, pelaku pun mengambil sebuah besi dan mengayunkannya ke bagian kepala kedua korban.

"Kedua korban, langsung tumbang dan tewas di rumah yang menjadi lokasi pembunuhan," kata Harry.

Baca juga: Pria di Banyuasin Bunuh Pacar dan Kaka Perempuanya Karena Selingkuh Sesama Jenis: Saya Kesal

Mengaku sudah 2 kali rebut pacarnya

Usai membunuh pacar dan kakak perempuannya, pelaku Bobi langsung menyerahkan diri.

Ia pun kini sedang menjalani pemeriksaan oleh Unit II Subdit III Jatanras Polda Sumsel.

Di hadapan polisi, Bobi mengaku bahwa perbuatannya itu lantaran kesal karena kedua perempuan terdekatnya itu memiliki hubungan spesial sesama jenis.

Ia menuturkan, bahwa dirinya bahkan sempat memergoki pacar dan kakak perempuannya sedang bermesraan di dalam kamar.

"Saya jengkel, mereka selingkuh," ujarnya saat ditemui Tribun Sumsel, Senin (25/7/2022) seperti dikutip dari pemberitannya.

"Siangnya saya lihat mereka ciuman di rumah. Malamnya saya bunuh," ungkapnya.

Bobi mengaku sebenarnya sudah lama menyimpan dendam kepada kakak perempuannya.

Sebab, kata Boby, kakak perempuannya itu juga pernah merebut pacarnya yang sebelumnya.

"Pacar saya yang dulu, sebelum sama yang ini (korban Meilani) juga diambil sama dia. Saya tidak tahu gimana caranya merayu bagaimana. Tapi sudah dua kali dia ambil pacar saya," ungkapnya.

Sempat lama disimpan, amarah itu pun akhirnya memuncak.

Tepatnya di saat pelaku memergoki pacar dan kakak perempuannya melakukan hal tak pantas di rumah mereka tepatnya di komplek Dream Land 2 Meritai Kecamatan Rambutan Kabupaten Banyuasin, Minggu (24/7/2022) siang.

Kedua korban lalu pergi setelah melihat pelaku marah dan baru kembali saat malam hari sekira pukul 23.00 WIB.

"Saya memang tunggu mereka pulang. Saya sudah kesal," ucapnya.

Dalam kalutan emosi, pelaku yang kesehariannya bekerja sebagai sopir ekspedisi kemudian mengambil dongkrak.

Benda itu lalu dia hantamkan ke arah kedua korban.

Baca juga: Gagal Disantet dan Diracun, Kopda M Perintahkan Tembak Istri Sah, Diupah 120 Juta, Ajak Pacar Kawin

"Pertama ke ayuk (kakak perempuan), baru ke pacar saya. Kepalanya saya tutus (pukul)," ungkapnya.

Usai membunuh kedua korban, tersangka sempat meminum cairan pembasmi serangga untuk mengakhiri hidup.

Namun upaya itu tidak berhasil mengakhiri hidupnya.

Tersangka lalu memutuskan untuk menyerahkan diri ke kantor polisi.

"Ya saya menyesal, tapi kesal kalau ingat perbuatan mereka," ucapnya.

Tangis sang ayah: korbannya anak, pelakunya juga anak

Usai menghabisi nyawa korban, pelaku lalu menyerahkan diri ke kantor polisi.

Ia lalu dibawa ke Polda Sumsel untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Sementara jenazah kedua perempuan yang menjadi korban pembunuhan langsung dibawa ke RS Bhayangkara Palembang untuk menjalani proses autopsi.

Selama proses pemeriksaan di kantor polisi, ayah pelaku Bobi sekaligus korban Hendri Rangkuti Lia Sari juga turut mendampingi.

Ia tak kuasa menahan tangis melihat anaknya yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan.

Kenyataan terasa begitu menyakitkan di hati Burhanuddin yang kini sudah lanjut usia.

"Korbannya anak kandung, pelakunya juga anak kandung," kata Burhanuddin saat ditemui di depan instalasi Forensik RS Bhayangkara Moh Hasan Palembang, seperti diberitakan Tribun Sumsel.

Sebelum ke rumah sakit, Burhanuddin sempat mendatangi Unit II Jatanras Polda Sumsel tempat Bobi, anaknya menjalani pemeriksaan.

Dengan posisi duduk bersebelahan, pria tua ini nampak menangis tersedu sembari memeluk tubuh anaknya tersebut.

Sementara tersangka Bobi terlihat jauh lebih tenang dibanding sikap sang ayah.

Tak lama kemudian, Burhanuddin dan Bobi dibawa ke RS Bhayangkara Moh Hasan Palembang untuk masing-masing keperluan.

Burhanuddin dibawa untuk mengurus izin dilakukan pemeriksaan luar terhadap jenazah korban, sedangkan tersangka Bobi dibawa untuk menjalani pemeriksaan kesehatan.

"Saya dapat kabar ini setelah dihubungi keluarga. Makanya saya cepat-cepat kesini (Palembang)," ujarnya.

Dalam kesehariannya, Burhanuddin tinggal di Desa Bubusan Kecamatan Jejawi Kabupaten OKI.

Sedangkan Komplek Dream Land 2 Kecamatan Rambutan Kabupaten Banyuasin tempat lokasi (TKP) ditempati oleh tersangka Bobi dan kedua korban.

Dari pengakuan Burhanuddin terungkap fakta baru bahwa selain berstatus calon istri tersangka, almarhum Meilani juga merupakan berstatus keponakannya.

"Tapi hubungan keluarganya sudah jauh. Kami sama-sama dari dusun (kampung)," ucapnya.

Burhanuddin juga mengaku tidak tahu, anaknya Bobi menjalin kedekatan istimewa dengan Meilani semasa hidup.

Begitupun dengan hubungan antar anaknya, Burhanuddin tidak mendengar ada keluh kesah dari dua anaknya tersebut.

"Saya tahunya baik-baik saja, tidak ada masalah," ungkapnya.

Atas hal tersebut, Burhanuddin sama sekali tidak menyangka akan adanya peristiwa ini.

Burhanuddin harus menghadapi kenyataan pahit anak perempuannya tewas ditangan seorang pria yang juga anak kandungnya.

Namun dia tidak bisa berbuat banyak.

Burhanuddin tetap berharap agar Bobi anaknya mendapat hukuman yang ringan.

"Harapan saya diangkat hukumnya," ujar Burhanuddin dengan suara bergetar menangis.

(Serambinews.com/Yeni Hardika;TribunSumsel.com/Rachmad Kurniawan/Shinta Dwi Anggraini)

BACA BERITA LAINNYA DI SINI

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved