Internasional
Milisi Houthi Siksa Model Cantik Yaman dan Ditempatkan di Sel Isolasi Penjara Sanaa
Milisi Houthi yang didukung Iran secara brutal menyiksa dan menempatkan model cantik Yaman, Entesar Al-Hammadi di sel isolasi penjara Sanaa.
SERAMBINEWS.COM, AL-MUKALLA - Milisi Houthi yang didukung Iran secara brutal menyiksa dan menempatkan model cantik Yaman, Entesar Al-Hammadi di sel isolasi penjara Sanaa.
Milisi Houthi menculik model dan aktris itu awal tahun lalu bersama seorang temannya dari jalan Sanaa.
Setelah penculikannya, milisi menyiksa Al-Hammadi, menguji keperawanannya dan menguncinya sendirian di sel terisolasi di penjara keamanan politik di Sanaa.
Dia kemudian dijatuhi hukuman lima tahun penjara atas tuduhan prostitusi dan narkoba.
Model tersebut membantah keras tuduhan tersebut.
Dia memperingatkan dirinya diculik karena menolak bekerjasama dengan kelompok tersebut.
Baca juga: Pengadilan Houthi Hukum Model Cantik Yaman Lima Tahun Penjara, Tiga Temannya Juga Dihukum
Pekan ini, seorang penculik Houthi, Um Zaid, secara brutal menyerang Al-Hammadi dengan kabel listrik, menyebabkan memar di wajah dan tubuhnya.
Itu terjadi setelah model itu ditemukan mengunyah khat, stimulan alami yang banyak dikonsumsi di Yaman.
Al-Hammadi ditemukan di luar selnya, kata sumber Sanaa kepada Arab News melalui telepon pada Selasa (27/7/2022).
Perlakuan Al-Hammadi telah memicu kecaman oleh aktivis Yaman, jurnalis, pejabat pemerintah dan pengacara yang bersama-sama meminta Houthi untuk segera melepaskan model tersebut.
Menteri Penerangan Yaman Muammar Al-Eryani mengatakan Houthi menjadikan model itu penghilangan paksa, penyiksaan psikologis dan fisik.
Bahkan, “secara ilegal menghukumnya lima tahun penjara ketika menolak untuk bekerjasama dengan jaringan prostitusi milisi untuk menjebak tokoh politik dan media.
Baca juga: Pengadilan Houthi Tunda Persidangan Model Cantik Yaman, Hakim Tidak Bisa Hadir
Al-Eryani menuduh Houthi melanggar norma-norma agama dan suku yang memberikan kekebalan pada perempuan dalam keadaan seperti itu.
“Komunitas internasional, PBB dan organisasi hak asasi manusia yang memerangi kekerasan terhadap perempuan harus mengutuk kejahatan yang dilakukan oleh milisi teroris Houthi," ujarnya.
Khususnya, terhadap perempuan Yaman, dan memberikan tekanan kepada para pemimpinnya untuk segera dan tanpa syarat membebaskan Entesar Al. -Hammadi.
Termasuk, ratusan orang yang dihilangkan secara paksa, kata menteri Yaman di Twitter.
Demikian pula, puluhan aktivis Yaman, jurnalis, penulis, hakim, pengacara, dan akademisi menulis petisi bersama di media sosial.
Mereka mengutuk para penculik Houthi karena menyalahgunakan model tersebut dan menuntut pembebasannya segera.
Baca juga: Milisi Houthi Inginkan Model Cantik Yaman Jadi Mata-mata, Imbalan Pembebasan dari Dalam Penjara
“Dia menjadi sasaran pemukulan dan perlakuan brutal yang keras di pusat penjara di Sanaa karena dia tidak memiliki dukungan atau perantara dalam otoritas Houthi di Sanaa," katanya.
"Al-Hammadi adalah seorang wanita muda berusia 20-an dan satu-satunya pencari nafkah untuk orang tuanya," tambahnya.
"Ayahnya yang merupakan warga Yaman sudah buta dan ibunya dari Ethiopia sudah lanjut usia,” kata petisi itu.(*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/aceh/foto/bank/originals/2707Model-Cantik-Yaman-Entesar-Al-Hamma.jpg)