Kopda M Bayar Rp 120 Juta untuk Penembak Istri, Ternyata Uang Itu Didapat dari Hasil Menipu Mertua

kini terungkap sumber kekayaan Kopda Muslimin hingga mampu membayar Rp 120 juta ke eksekutor penembak istrinya.

Editor: Amirullah
Kolase Serambinews.com/Istimewa/ANTARA/IC Senjaya
Kelompok pembunuh bayaran yang menembak istri anggota TNI AD di Semarang dihadirkan saat konferensi pers, di Markas Polda Jawa Tengah, Semarang, Senin (25/07/2022). 

SERAMBINEWS.COM, SEMARANG - Update kasus penembakan istri anggota TNI di Kota Semarang.

kini terungkap sumber kekayaan Kopda Muslimin hingga mampu membayar Rp 120 juta ke eksekutor penembak istrinya.

Ternyata uang tersebut didapatkan dari hasil menipu.

Bukan sembarangan, Kopda Muslim nekat menipu mertuanya dengan mendapatkan uang sebanyak itu.

Ia meminta uang itu kepada mertuanya dengan alasan untuk pengobatan istri yang kena tembak.

Namun, uang itu justru digunakan untuk membayar eksekutor penembak.

Kelompok pembunuh bayaran yang menembak istri anggota TNI AD di Semarang dihadirkan saat konferensi pers, di Markas Polda Jawa Tengah, Semarang, Senin (25/07/2022).
Kelompok pembunuh bayaran yang menembak istri anggota TNI AD di Semarang dihadirkan saat konferensi pers, di Markas Polda Jawa Tengah, Semarang, Senin (25/07/2022). (Kolase Serambinews.com/Istimewa/ANTARA/IC Senjaya)

 

Seperti diketahui Kopda Muslimin membayar empat pelaku eksekusi penembakan dengan uang Rp 120 Juta sebagai bayaran untuk membunuh istrinya sendiri.

Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi, di Mapolda Jateng mengatakan, saat korban R dibawa ke rumah sakit, Kopda Muslimin masih menemani.

Baca juga: Pangdam IM Tutup Pendidikan Bintara TNI di Blangpadang, 250 Siswa Berpangkat Sersan Dua

Tak berselang lama, Kopda Muslimin melakukan transaksi dengan para eksekutor.

"Ada uang Rp 120 juta untuk kompensasi kepada para pelaku," kata dia.

Fakta yang mengejutkan lainnya, ternyata uang yang diberikan kepada para penembak diduga berasal dari mertua Kopda Muslimin yang seharusnya dibayarkan untuk biaya rumah sakit istrinya.

"Jadi salah satu pegawai di rumah Kopda Muslimin ini ditelepon untuk meminta uang kepada ibu mertuanya guna biaya rumah sakit," kata Kapolrestabes Semarang Kombes Pol.Irwan Anwar dikutip dari Antara, Rabu (27/7/2022).

Kopda Muslimin memerintahkan pegawai di rumahnya untuk mengambil uang Rp 120 juta dari ibu mertua dengan alasan untuk pengobatan istri.

Kemudian Kopda Muslimin kembali memerintahkan untuk meminta tambahan Rp 90 juta dengan alasan tambahan biaya rumah sakit yang kurang.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved