Berita Internasional

Miris! Real Estate Cina Diguncang Krisis Ekonomi, Bos Properti Kehilangan Setengah Kekayaannya

Kekayaan Yang mendapat pukulan besar pada Rabu (27/7/2022), ketika saham Country Garden yang berbasis di Guangdong, Hong Kong, turun 15 persen.

Editor: Ibrahim Aji
Kontan.co.id
Country Garden Holdings Co Ltd 

Kekayaan Yang mendapat pukulan besar pada Rabu (27/7/2022), ketika saham Country Garden yang berbasis di Guangdong, Hong Kong, turun 15 persen.

SERAMBINEWS.COM, BEIJING - Nasib apes harus dirasakan bos properti Cina, Yang Huiyan.

Wanita terkaya di Asia itu kehilangan setengah kekayannya dalam setahun terakhir ini.

Penyebabnya, karena sektor real estat di negeri Tirai Bambu itu diguncang krisis keuangan.

Hal itu sebagaimana yang ditunjukkan Bloomberg Billionaires Index, Kamis (28/7/2022).

Yang Huiyan, pemegang saham mayoritas di raksasa properti Cina, Country Garden, harus melihat kekayaan bersihnya anjlok lebih dari 52 persen menjadi 11,3 miliar dollar AS dari 23,7 miliar dollar AS tahun lalu, menurut Bloomberg Billionaires Index.

Mengutip Channel News Asia, kekayaan Yang mendapat pukulan besar pada Rabu (27/7/2022), ketika saham Country Garden yang berbasis di Guangdong, Hong Kong, turun 15 persen setelah perusahaan mengumumkan akan menjual saham baru untuk mendapatkan uang tunai.

Baca juga: Ada-ada Saja! Pria Nekat Onani di Atas Sepmor Gegara Patah Hati Cintanya Ditolak Gadis Idaman,'

Baca juga: Hujan Deras Disertai Longsor Terjang Teheran, Empat Orang Tewas

Yang mewarisi kekayaannya ketika sang ayah, Yang Guoqiang, pendiri Country Garden, mengalihkan saham kepadanya pada 2005.

Dia menjadi wanita terkaya di Asia dua tahun kemudian setelah Country Garden menggelar penawaran umum perdana (IPO) di Hong Kong.

Tapi, Yang sekarang hampir kehilangan gelar itu, dengan taipan serat kimia Fan Hongwei menjadi pesaing terdekat yang punya kekayaan bersih 11,2 miliar dollar AS per Kamis (28/7).

Pihak berwenang Cina menindak utang yang berlebihan di sektor properti pada 2020, membuat pemain utama, seperti Evergrande dan Sunac, berjuang untuk melakukan pembayaran dan memaksa mereka bernegosiasi ulang dengan kreditur saat tertatih-tatih di tepi kebangkrutan.

Country Garden relatif tidak terpengaruh oleh gejolak industri properti. Tapi, membuat investor cemas dengan pengumuman Rabu soal rencana mengumpulkan lebih dari 343 juta dollar AS melalui penjualan saham baru, sebagian untuk membayar utang.(*)

Artikel ini sudah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Wanita Terkaya di Asia Kehilangan Lebih dari Setengah Kekayaannya, Kenapa?"

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved