Invasi Rusi ke Ukraina
Ukraina Balas Serangan Rusia dengan Rudal Jarak Jauh Kiriman Barat, Berupaya Rebut Kembali Kherson
Setidaknya tiga jembatan di Sungai Dnipro telah rusak, katanya, seraya menambahkan bahwa Jembatan Antonivsky yang strategis yang digunakan untuk menga
SERAMBINEWA.COM - Ukraina telah meletakkan dasar selama berminggu-minggu, mengumpulkan pasukan dan persenjataan, dan sekarang dikatakan membuat keuntungan di selatan negara itu.
Didukung oleh senjata jarak jauh yang baru diperoleh dari Barat, pasukan negara itu, yang telah lama berjanji untuk melancarkan serangan balasan, telah menghancurkan target utama Rusia di kota Kherson, Ukraina.
Pasukan Rusia "hampir terputus" oleh serangan balasan, yang mendapatkan momentum, kata Kementerian Pertahanan Inggris dalam pengarahan intelijen hariannya, Kamis.
Setidaknya tiga jembatan di Sungai Dnipro telah rusak, katanya, seraya menambahkan bahwa Jembatan Antonivsky yang strategis yang digunakan untuk mengangkut pasokan ke kota selatan kemungkinan "tidak dapat digunakan."
• Puluhan Tawanan Perang Ukraina Tewas di Penjara Donetsk, Moskow dan Kiev Saling Menuding
Akibatnya, Angkatan Darat ke-49 Rusia yang ditempatkan di sebelah barat sungai “sangat rentan,” katanya.
Merebut kembali Kherson, yang direbut oleh pasukan Presiden Vladimir Putin di awal invasi, akan menjadi “pukulan besar bagi upaya perang Rusia. Udi Greenberg, seorang profesor sejarah Eropa modern di Dartmouth College, mengatakan kepada NBC News pada hari Kamis melalui signal aplikasi perpesanan.
Menurutnya sebagai kota pelabuhan, katanya, “memiliki nilai strategis dan ekonomi utama.”
Greenberg menambahkan bahwa serangan balasan memiliki potensi menjadi sangat penting karena Ukraina sampai sekarang sebagian besar dalam posisi bertahan dan itu akan menguji kemampuan negara untuk mengubah keseimbangan konflik militer ini.
• PBB Minta Ukraina Ekspor Gandum Melalui Koordinat Jalur dan Rute Teraman
Ini akan menjadi pertama kalinya sebuah kota besar direbut kembali oleh pasukan Ukraina sejak konflik dimulai pada 24 Februari.
Didukung oleh keberhasilan serangan baru-baru ini, Kementerian Pertahanan Ukraina telah meminta pasukan Rusia di Kherson untuk mundur, memperingatkan bahwa mereka akan "dimusnahkan" jika mereka tetap berada di kota.
"Pilihannya ada di tangan mereka," cuit kementerian itu pada Rabu.(*)
• Bireuen Siap Hadapi PORA di Pidie, Mukhlis Takabeya Puji Penampilan Atlet di Pra PORA
• Peringati HUT Ke-77 MA, Pengadilan Negeri Singkil dan STAISAR Sosialisasi Produk Layanan Hukum
• Bharada E Sudah Jalani Pemeriksaan di LPSK Terkait Kasus Brigadir J, Datang Secara Diam-diam