Berita Aceh Tengah

Tertinggal Pesawat, Petarung One Pride MMA Wandi Gayo Akhirnya Naik Bus dari Medan ke Takengon

Peralihan ini terjadi karena Wandi Gayo tertinggal pesawat dan tidak bisa terbang ke Bandara Rembele, Bener Meriah, seperti yang dijadwalkan sebelumny

Penulis: Fikar W Eda | Editor: Mursal Ismail
SERAMBINEWS/FOR SERAMBINEWS.COM
Sejak menjalani latihan dan berkonsentrasi di olahraga keras Mixed Martial Arts (MAA), Wandi Gayo juga mendapat asupan gizi yang cukup. Setiap hari ia kini mengkonsumsi tiga sampai lima butir telur ayam. 

"Insya Allah, kami dari Bener Meriah siap memfasilitasi kepulangan Bung Wandi Gayo, sebagai apresiasi kami terhadap prestasi yang telah bung capai dan mengangkat harkat dan marwah Gayo melalui jalur olahraga keras  One Pride," kata Irmansyah.

Irmansyah yang sedang berada di Jakarta, menyatakan bangga dan hormat atas  pencapaian Wandi Gayo.

"Kita bangga, baik atas nama pribadi orang Gayo maupun Pemerintah Bener Meriah, karena Bung Wandi Gayo telah merjuang keras dan sukses mencapai kemenangan," kata Irmansyah.

Ia mengharapkan di masa mendatang akan lahir Wandi Gayo-Wandi Gayo lainnya yang bertarung dan berprestasi di ajang olahraga.

"Anak muda Gayo kita dorong mencatatkan prestasi di segala bidang sesuai dengan bakat dan keahlian masing-masing.

Wandi Gayo melalui jalur olahraga keras, ada melalui seni, ada melalui jalur akademi dan sebagainya," ujar Irmansyah yang dikenal dekat dengan segala lapisan, baik muda maupun tua.

Wandi Gayo lahir di Kampung Kuyun, Kecamatan Celala, Aceh Tengah 9 Desember 1997.

Ia menghabiskan masa kecil dan remajanya di Tanah Gayo. Menjalani pendidikan sekolah dasar sampai sekolah menengah di Aceh Tengah.

Sebagai bentuk kecintaannya kepada Gayo dan ingin berjuang mengangkat harkat dan martabat Gayo.

Wandi Gayo sengaja menambahkan namanya menjadi "Wandi Gayo" dari nama aslinya Mirwandi Arinasko.

Ia juga melengkapi atribut penampilannya dengan syal motif Gayo dan iringan musik Gayo kreasi "Serudang Mango," dari lagu karya penyair didong Toet, berjudul "Jejari."

Wandi Gayo mengaku terpompakan semangatnya saat ia membawa atribut Gayo. 

"Si bujang  mersik" Wandi Gayo menjelaskan bahwa dirinya bertarung di jalur profesional, diperbolehkan membawa atribut sendiri.

"Karena saya orang Gayo, maka saya membawa nama Gayo, syal Gayo dan ilustrasi musik Gayo," cerita Wandi Gayo.

Di jalur profesional seorang petarung mewakili dirinya sendiri, tidak mewakili daerah atau lainnya.

Wandi  ingin menghormati Gayo dan mengangkat marwah Gayo dalam ajang One Pride MMA 

Wandi Gayo tergabung  di Ironsheep Training Camp, Garut, Jawa Barat.

Di tempat itulah Wandi Gayo berlatih dan menjalani program bimbingan dalam menjalani pertarungan One Pride MMA. (*)

 
 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved