Berita Luar Negeri

Janda Dua Anak Dilecehkan Lima Rentenir Gegara Utang Mantan Suaminya

Dua dari lima rentenir mengancam akan melemparkan cat ke rumah Too dan mengganggu anak-anaknya jika keberadaan mantan suaminya tidak diberitahu.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
swissinfo.ch
ILUSTRASI pelecehan - Janda Dua Anak Dilecehkan Lima Rentenir Gegara Utang Mantan Suaminya 

Janda dua anak dilecehkan lima rentenir gegara utang mantan suaminya, minta mantan suaminya itu muncul ke publik.

SERAMBINEWS.COM, KUALA LUMPUR – Seorang janda berusia 35 tahun diduga dilecehkan oleh lima rentenir.

Pelecehan itu diduga berkaitan dengan utang mantan suami wanita tersebut.

Peristiwa ini terjadi di Malaysia.

Kepala Departemen Layanan Umum dan Pengaduan MCA, Datuk Seri Michael Chong mengatakan lima rentenir telah melecehkan wanita yang diidentifikasi sebagai Too.

“Too dan mantan suaminya telah bercerai sejak 2013. Saya mendesak para rentenir untuk meninggalkan Too dan keluarganya karena mereka tidak ada hubungannya dengan mantan suaminya lagi,”

"Kami tidak akan segan-segan untuk melapor ke polisi dan membawa para rentenir ke pengadilan jika mereka menyakiti Too dan anak-anaknya," katanya dalam konferensi pers Senin (1/8/2022), dikutip dari The Star.

Baca juga: Miris Benar Nasibnya, Wajah Wanita Ini Dilempar Durian karena Gagal Bayar Bunga Utang Ratusan Juta

Chong menambahkan bahwa dua dari lima rentenir mengancam akan melemparkan cat ke rumah Too dan mengganggu anak-anaknya jika keberadaan mantan suaminya tidak diberitahu.

Dia juga mendesak para rentenir untuk membuat laporan polisi terhadap mantan suami Too, dan bukan melecehkannya.

“Mereka (para rentenir)  juga perlu membuat laporan polisi karena peminjam telah menipu mereka,” kata Chong.

Ia mendesak mantan suami Too untuk muncul dan mengakui kesalahannya.

Sementara itu, Too memohon kepada mantan suaminya untuk meninggalkan keluarganya sendiri karena mereka telah berpisah sejak lama.

“Aku punya hidupku sendiri, dan kamu juga. Tolong tinggalkan kami sendiri,” kata ibu dua anak itu.

Baca juga: Pinjam Rp 100 Juta, Nasabah Ini Malah Berurusan Panjang, Utang Lunas Tapi Sertitikat Rumah Hilang

Dia mengklaim bahwa mantan suaminya yang berusia 38 tahun itu, telah menggunakan data pribadinya untuk meminjam uang dari rentenir tanpa persetujuannya.

Mereka tidak pernah berhubungan lagi sejak perceraian.

Menyusul pelecehan dari rentenir sejak 27 Juli 2022 itu, Too mengajukan laporan polisi karena takut akan keselamatan keluarganya.

Dilempar Buah Durian

Dalam kasus serupa, wajah seorang wanita terluka usai dilempari buah durian oleh seorang penagih utang.

Itu terjadi saat wanita tersebut sedang mengendarai sepeda motornya.

Baca juga: Ini Klarifikasi Pemuda Minta Sedekah di Lhokseumawe, Turun dari Mobil Ganti Baju Koko Hingga Viral

Peristiwa ini dialami oleh seorang wanita bernama Duangduen, di Nai Mueang, Provinsi Uttaradit, Thailand pada Minggu (17/7/2022) lalu.

Dilansir dari NextShark, Duangduen terkejut ketika wajahnya lempar dengan buah durian saat menghentikan sepeda motornya di depan Kuil Chang Rong untuk menjawab telepon.

Ia dilempar oleh seorang wanita lain, yang katanya dipekerjakan sebagai penagih utang. 

Kolase Ilustrasi - Wajah Wanita Ini Dilempar Durian oleh Penagih Utang, Gagal Bayar Pinjaman Ratusan Juta dari Rentenir
Kolase Ilustrasi - Wajah Wanita Ini Dilempar Durian oleh Penagih Utang, Gagal Bayar Pinjaman Ratusan Juta dari Rentenir (Thevocket.com)

Akibat insiden tersebut, wajah Duangduen mengalami pedarahan yang cukup hebat.

Sementara pelaku melarikan diri dari tempat kejadian dengan truk pickup.

Kejadian ini kemudian dilaporkan Duangduen ke kantor polisi.

Namun baru akhir Juli 2022, ia mengungkapkan peristiwa ini ke media.

Hal itu, kata dia, setelah tidak ada perkembangan atas laporan yang dia ajukan di Kantor Polisi Mueng Lamphun.

Ketika diwawancarai, dia mengaku telah meminjam sekitar 20.000 baht (sekitar Rp 8,2 juta) dari seorang rentenir.

Uang itu akan ia gunakan sebagai modal membuka toko bersama temannya. 

Baca juga: Viral Curhat Ayah di Panti Jompo Bikin Netizen Nangis: Saya Pengen Dijenguk Tapi Anak Sibuk

Karena masalah keuangan, rentenir mengatakan pembayaran bunganya berubah menjadi 700.000 baht (sekitar Rp 289 juta).

Kenaikan bunga utang tersebut terjadi karena adanya persyaratan baru, yakni harus membayar bunga 20.000 baht (sekitar Rp 8,2 juta) per hari jika terlambat.

Karena pandemi Covid-19 yang tak kunjung reda, itu telah memengaruhi pendapatan tokonya hingga dia tidak mampu membayar cicilan. 

Padahal, kata dia, rentenir dilaporkan setuju untuk menangguhkan pembayaran sementara waktu.

Tetapi ia tetap mendatangi rumahnya untuk menagih total utang plus bunganya itu.

Baca juga: Jadwal Waktu Shalat Banda Aceh, Blangpidie, Singkil & Beberapa Daerah di Aceh, Selasa 2 Agustus 2022

Rentenir itu kemudian diduga menyewa penagih utang yang menyerang Duangduen dan memeras temannya. 

Teman Duangduen dilaporkan melarikan diri karena ketakutan.

Duangduen diketahui telah menghubungi instansi pemerintah Thailand untuk meminta bantuan. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)

BERITA TERKAIT LAINNYA 

IKUTI DAN BACA BERITA SERAMBINEWS.COM DI GOOGLE NEWS 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved