Berita Lhokseumawe
Identitas Pemuda Turun Mobil Minta Sedekah di Lhokseumawe, Ternyata Bukan dari Aceh, Ini Asalnya
Setelah ramai diperbincangkan, barulah belakangan pihak yang melakukan penggalangan dana melalui para pemuda tersebut muncul memberikan klarifikasi.
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Agus Ramadhan
Dalam surat pengesahan tersebut, juga terdapat beberapa nama yang menjadi pendiri sekaligus pengurus yayasan tersebut.
Ada sembilan nama yang menjadi pendiri yakni Amas Muda Lubis, Fahmi Nurul Arifin Tanjung, Khairul Hasan Lubis, Ramadhan, Rina Sari Situmorang, Rofi Cahyadi.
Kemudian pendiri lainnya yakni Roma Hasibuan, Yan Yan Sopiyan dan Yusran Afandi.
Sementara susunan organisasi yayasan terdiri dari Ketua Pembina Amas Muda Lubis dan Pembina Fahmi Nurul Arifin Tanjung, Rofi Cahyadi, Roma Hasibuan, Yan Yan Sopiyan.
Selanjutnya pengurus yakni Ketua Ramadhan, Sekretaris Yusran Afandi, Bendahara Rina Sari Situmorang, serta Ketua Pengawas Khairul Hasan Lubis.
Melalui kotak pesan Fanspage Serambinews.com, pihaknya mengklaim sudah melakukan sejumlah pembangunan untuk pondok tahfiz tersebut.
Lebih lanjut, pihak yayasan menjelaskan, penggalangan dana yang dilakukan sekelompok pemuda tersebut rencana bakal digunakan untuk pembangunan pondok tahfiz.
Baca juga: Ini Profil Yayasan asal Sumut, Viral Minta Sedekah di Lhokseumawe, Turun Mobil dan Ganti Baju Koko
Dana sumbangan yang telah terkumpul juga tidak hanya untuk pembangunan pondok tahfiz tetapi juga untuk anak-anak yatim dan dan anak-anak tidak mampu.
Anak-anak itu nantinya dididik untuk menjadi penghafal Quran di pondok yang sedang dirintis yayasan tersebut.
Sesalkan si Perekam Video
Usai video tersebut menjadi viral di media sosial, pihak yayasan turut menyesalkan kepada yang merekam kejadian tersebut karena tidak bertanya langsung ke sekelompok pemuda saat di TKP.
Menurutnya, hal ini menciptakan kesalahpahaman di tengah masyarakat apalagi videonya sampai menjadi viral di media sosial.
"Sehingga menciptakan mindset serta anggapan yang kurang baik di masyarakat luas," tulisnya.
Pimpinan yayasan tersebut menyampaikan, melalui klarifikasi tertulis ini ingin meluruskan kejadian tersebut agar tidak menjadi fitnah yang semakin meluas di masyarakat.
"Bagi saudara-saudara yang ingin kejelasan tentang kami, dengan tangan terbuka menunggu di Yayasan Quran Al-Fatah," tulisnya.