Prihatin dengan Pelaksanaan Syariat Islam, Tu Sop Tantang Partai Aceh
Tusop berharap Partai Aceh bisa memperjuangkan hal ini sehingga fungsi-fungsi syariat bisa dijalankan di semua lembaga pemerintahan.
“Pada masa kesultana, Islam bisa menjadi mercusuar di Nusantara. Coba tantang apa Islam hari ini di Aceh bisa menjadi mercusuar di Nusantara,” ucap Tu Sop.
Baca juga: Sekjen PBB Peringatkan Dunia, Ungkap Perang Nuklir yang Menghancurkan Nyaris Terjadi
Baca juga: Hingga Hari Ketiga belum Ada Partai Lokal Mendaftar, KIP: Jangan Fokus di Hari Terakhir
Baca juga: Kisah Heroik Nelayan Aceh Singkil Selamatkan Nyawa dari Gulungan Ombak
Tu Sop lalu menjelaskan bahwa kunci agar dinas-dinas menjalankan fungsi-fungsi syariat ada pada pemimpin, dan pemimpin itu lahir dari partai politik.
Karena itu, perbaikan politik juga hal yang sangat penting.
“Kalau kita tidak mengubah politik, melahirkan leader-leader (pemimpin) sesuai dengan kekhususan Aceh, ini tidak akan jalan,”
“Akhirnya Aceh berada di tangan yang salah terus,” ujar Tu Sop.
“Persoalan ini (Syariat Islam) bukan di pesawat, tetapi kaptennya, sehingga akhirnya syariat mengalami disfungsi,” tambah Tu Sop bertamsil.(*)