Berita Banda Aceh
Wakil Komite II DPD RI dan Polbangtan Medan Tingkatkan Kapasitas Petani Aceh Besar Lewat Bimtek
Bimtek Peningkatan Kapasitas Petani dan Penyuluh Angkatan IV Wilayah Koordinasi Polbangtan Medan itu berlangsung di Hotel Seventeen
Penulis: Yarmen Dinamika | Editor: Nur Nihayati
Bimtek Peningkatan Kapasitas Petani dan Penyuluh Angkatan IV Wilayah Koordinasi Polbangtan Medan itu berlangsung di Hotel Seventeen
Laporan Yarmen Dinamika l Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Wakil Komite II Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), Dr Ir Abdullah Puteh MSi bekerja sama dengan Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Medan menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas Petani dan Penyuluh Aceh Besar.
Bimtek Peningkatan Kapasitas Petani dan Penyuluh Angkatan IV Wilayah Koordinasi Polbangtan Medan itu berlangsung di Hotel Seventeen, Seutui, Banda Aceh, Selasa (2/8/2022).
Diikuti seratus lebih peserta, acara tersebut dibuka oleh Wakil Komite II DPD RI, Abdullah Puteh.
Turut hadir dalam acara tersebut Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Besar, Jakfar SP mewakili Pj Bupati Aceh Besar, Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini MSi, serta para peserta dari unsur petani dan penyuluh wilayah Aceh Besar.
Jakfar dalam sambutannya mengapresiasi prakarsa Abdullah Puteh yang terus-menerus menyerap aspirasi rakyat Aceh untuk disampaikan ke pusat. Termasuk dengan terlaksananya kegiatan hari ini, yaitu Bimbingan Teknis Peningkatan Kapasitas Petani dan Penyuluh Aceh Besar.
Jakfar memaparkan perkembangan pertanian di Aceh Besar serta berbagai permasalahan yang dihadapi kalangan petani dan peternak akhir-akhir ini. Mulia dari kelangkaan pupuk bersubsidi hingga merebaknya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang ternak sapi dan kerbau.
Untuk itu, Kadis Pertanian Aceh Besar meminta para peserta untuk serius dan fokus mengikuti bimtek dimaksud sehingga mendapatkan informasi dan pengetahuan yang mungkin belum diketahui selama ini.
"Hendaknya kegiatan ini dapat diikuti dengan baik dari awal sampai akhir. Karena ini akan bermanfaat bagi petani, terlebih bagi penyuluh untuk diteruskan kepada petani. Termasuk masalah kelangkaan pupuk bersubsidi bisa didiskusikan dalam forum ini sehingga bisa sampai ke pemerintah pusat karena acara ini digagas langsung oleh Wakil Ketua Komite II DPD RI asal Aceh yang difasilitasi oleh Kementerian Pertanian RI," ujar Jakfar.
Jakfar juga membeberkan masalah kemiskinan di Aceh, khususnya Aceh Besar di mana angka kemiskinan yang tinggi berada di desa-desa yang penduduknya mayoritas petani.
"Hendaknya pemerintah pusat terus men-support sektor pertanian di daerah-daerah, karena meningkatnya kesejahteraan petani akan meningkat pula ekonomi masyarakat desa, dan otomatis angka kemiskinan pun akan menurun," ujarnya.
Direktur Politeknik Pembangunan Pertanian Medan (Polbangtan), Yuliana Kansrini MSi selaku penyelenggara acara menegaskan bahwa sektor pertanian menjadi salah satu fokus utama pemerintah pusat saat ini.
"Kita menyadari, Indonesia salah negara agraris yang sangat tidak logis bila kekurangan sektor pangan," ujar Yuliana, yang turut menyinggung krisis pangan di sejumlah negara akibat perang Ukraina-Rusia yang masih berlangsung sampai hari ini.
Secar khusus, ia mengharapkan penyuluh dan petani agar terus menggali informasi dan memanfaatkan teknologi yang bisa meningkatkan hasil panen.