Doa dan Shalat
Batas Waktu Menunaikan Shalat Tahajud, Masih Bolehkah Dikerjakan Jika Waktunya Sudah Hampir Subuh?
Buya Yahya mengatakan, bahwa batas waktu pengerjaan shalat tahajud yaitu selama belum memasuki waktu subuh.
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Muhammad Hadi
Buya Yahya kemudian menjelaskan bagaimana mengetahui waktu subuh jika dilihat berdasarkan gelap-terang langit.
"Kalau Anda menghadap ke arah timur, ke arah terbitnya matahari, maka menjelang subuh itu kan gelap dulu," jelasnya.
"Kalau di sudah di negeri Hongkong itu terang, kita sudah tertutup dengan sinar-sinar yang memancar dari kota-kota yang ada disana.
Tapi kalau seandainya kita di negeri yang jauh dari sinar akan terlihat, nanti di ufuk timur itu ada suatu sinar yang merata," lanjut Buya.
Sinar merata dari ufuk timur, tambah Buya Yahya, yang membentang dari utara hingga selatan itu disebut dengan fajar shadiq.
Jika fajar shadiq sudah terlihat, itu menandakan bahwa waktu subuh sudah tiba.
Hal ini juga berlaku jika berada di luar negeri sekalipun.
Shalat tahajud tetap diukur berdasarkan waktu subuh di masing-masing daerah.
Opsi lainnya untuk mengetahui waktu subuh juga bisa dilihat melalui aplikasi-aplikasi yang tersedia di smartphone.
Pada intinya, shalat tahajud masih bisa dikerjakan selagi belum memasuki waktu subuh.
Baca juga: Bagaimana Hukum Pejam Mata Saat Shalat Agar Lebih Khusyuk? Begini Penjelasan Buya Yahya
Tapi batasnya bukan azan subuh, melainkan waktunya sudah memasuki subuh atau belum.
"Selagi belum subuh, Anda tahajud, masih sah.
Baru setelah itu masuk waktu subuh, biarpun belum azan kalau jamnya sudah jam subuh, maka itu waktu subuh tiba. Bukan waktu Tahajud lagi," pungkas Buya Yahya.
Waktu Mengerjakan Shalat Tahajud
Waktu pelaksanaan shalat tahajud adalah malam hari dan dibagi menjadi tiga bagian.