Breaking News

Bentrokan Dua Desa di Bima, Keluarga Korban Rudapaksa Lakukan Pengeruskan, Pelaku Belum Ditangkap

Warga dua desa di Kota Bima, NTB saling bentrok dengan melempar baru, kayu dan senjata tajam pada Kamis (4/8/2022) siang.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Amirullah
TribunLombok.com/IST
Bentrokan Dua Desa di Bima, Keluarga Korban Rudapaksa Lakukan Pengeruskan, Pelaku Belum Ditangkap 

Tiba-tiba saat itu sekelompok masyarakat dari Desa Sie datang mencari pelaku di Desa Simpasai.

Pencarian dilakukan, namun pelaku belum ditemukan.

Pihak keluarga korban yang marah dan kesal lalu merusak fasiltas rumah warga yang ada disekitar.

"Karena dilihat merusak, warga Desa Simpasai berusaha mencegat hingga berujung mereka saling serang antara satu dengan yang lain," kata Herman.

Karena kalah jumlah, warga Desa Simpasai berhasil memukul mundur dan mengusir warga Desa Sie kembali ke kampungnya.

Kemudian warga Desa Sie memblokir jalan di kawasan tersebut.

Mereka meminta pihak kepolisian untuk segera menangkap sembilan terduga pelaku.

"Setelah pulang dari Desa Simpasai, mereka blokir jalan lagi. Tapi sekarang sudah kami buka jalannya," tegasnya.

Untuk mencegah terjadi bentrokan susulan, Herman mengaku bersama puluhan Brimob masih siaga di lokasi.

Diperkosa saat Nonton MTQ

Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polres Bima, Iptu Adib Widayaka, Kamis (4/8/2022), menjelaskan kronologis kejadian.

Menyitir Kompas.com, Adib mengatakan kasus rudapaksa ini berawal saat korban menonton kegiatan MTQ.

Tengah asik menyaksikan kegitan MTQ tersebut, pelaku berinisial AL (18), tiba-tiba menghampiri korban.

Pelaku mengajak korban berjalan-jalan.

ilustasi pemerkosaan
ilustasi pemerkosaan (IST)

Namun korban malah dibawa ke sebuah rumah kosong yang tak jauh dari lokasi MTQ oleh pelaku AL.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved