Kanwil DJPb Aceh Raih Prestasi Kinerja Realisasi APBN Tertinggi

“Akselerasi penyerapan APBN akan memberikan bantalan ekonomi yang cukup kuat untuk merespon dampak pandemic serta mempercepat tersampainya manfaat belanja pemerintah kepada masyarakat. Tentunya ini akan memberikan multiplier effects positif terhadap perekonomian Aceh,” tungkas Zulfitri Nasran.

Laporan Muhammad Nasir I Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Kanwil Direktorat Perbendaharaan (DJPb) Aceh sampai dengan semester I atau Juni 2022 telah menyalurkan dana APBN hingga 39,90 persen, dari total anggaran belanja Kementerian Lembaga di wilayahnya yang mencapai Rp 14,99 triliun. 

Capaian ini menempatkan Kanwil DJPb Aceh meraih prestasi sebagai Kanwil DJPb dengan persentase realisasi anggaran tertinggi untuk kategori kanwil besar secara nasional. 

Pada urutan kedua ditempati oleh Kanwil Jawa Timur sebesar 39,70 persen dan ketiga ditempati oleh Kanwil Sulawesi Selatan sebesar 38,99 persen.

Sinergi yang baik antara kanwil DJPb Aceh dan stakeholder menjadi kunci tercapainya persentase realisasi anggaran tertinggi di atas sepuluh kanwil besar lainnya di seluruh Indonesia. 

Sampai dengan 30 Juni 2022, belanja K/L sebesar Rp 5,98 triliun dari total pagu 14,99 triliun telah terserap, sebagai wujud nyata APBN sebagai shock absorber dampak pandemi Covid-19 telah berhasil dijalankan dengan baik oleh Kanwil DJPb Aceh. 

Capaian ini lebih tinggi dari persentase penyerapan anggaran belanja K/L secara nasional yang mencapai 37,16 persen.

Baca juga: Mata Garuda Aceh dan DJPb Aceh Dampingi Puluhan UMKM, Bahas Pemasaran hingga Branding

Plt Kepala Kanwil DJPb Aceh, Zulfitri Nasran mengatakan, sejak awal tahun anggaran 2022, Kanwil DJPb Aceh telah secara masif melakukan strategi upaya peningkatan sinergi dan kolaborasi dengan stakeholder dalam rangka akselerasi belanja sedini mungkin. 

Beberapa kali telah dilakukan focus group discussion (FGD) terkait langkah-langkah percepatan penyerapan anggaran telah dilakukan semenjak triwulan I 2022, antara lain FGD akselerasi belanja modal dengan satker Kementerian PUPR, FGD percepatan realisasi belanja bantuan sosial Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah. 

Selain itu kanwil DJPb Aceh bersama KPPN Banda Aceh juga melakukan penguatan sinergi dengan satker-satker Dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan (DK-TP) dengan menggandeng Biro Administrasi Pembangunan (Adpem) Pemerintah Aceh.

“Akselerasi penyerapan APBN akan memberikan bantalan ekonomi yang cukup kuat untuk merespon dampak pandemic serta mempercepat tersampainya manfaat belanja pemerintah kepada masyarakat. Tentunya ini akan memberikan multiplier effects positif terhadap perekonomian Aceh,” tungkas Zulfitri Nasran.

Katanya, sampaknya sudah terlihat jelas salah satunya dengan realisasi belanja Bansos KIP kuliah pada lima perguruan tinggi keagamaan Islam (PTKI) pada semester I 2022 yang mencapai 22, 45 miliar (51 persen dari pagu anggaran), di atas target realisasi belanja bansos nasional untuk semester I 2020 sebesar 50 persen. 

“Adik-adik penerima bantuan KIP Kuliah bisa belajar dengan tenang tanpa perlu memikirkan uang kuliah, semoga menjadi motor penggerak peningkatan kualitas SDM di Aceh,” imbuhnya.

Baca juga: Untuk Triwulan I, DJPB Aceh Targetkan Realisasi Dana Bansos capai 25 Persen, Pagunya Capai Rp 42 M

Lebih lanjut, Zulfitri menyampaikan, bahwa pemanfaatan anggaran belanja K/L sampai dengan semester I 2022 tersebut, secara umum digunakan untuk belanja pegawai, terutama gaji dan tunjangan, termasuk tunjangan hari raya (THR), pendanaan kegiatan operasioanl K/L, pengadaan peralatan/mesin, jalan, jaringan, irigasi serta Penyaluran berbagai bantuan sosial, terutama bansos Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah pada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, serta penyaluran berbagai Program PEN.