Berita Malaysia

Gadis Aceh Tenggara Alami Gangguan Jiwa di Malaysia, Dirawat oleh Warga Flores, Butuh Biaya Pulang

Gadis tersebut diidentifikasi bernama Melisa (28), asal Desa Pulonas Baru, Kecamatan Lawe Bulan, Kabupaten Aceh Tenggara.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Firdha Ustin
FOR SERAMBINEWS.COM
Melisa (28) - tengah- asal Desa Pulonas Baru, Kecamatan Lawe Bulan, Kabupaten Aceh Tenggara mengalami gangguan jiwa di Malaysia. Kabar ini disampaikan Ketua Bireuen Bersatu Aceh Malaysia, Haikal (kanan) bekerja sama dengan Ketua Sosialisasi Ummah Bansigom Aceh (SUBA) Malaysia, Tgk Bukhari Ibrahim (kiri) kepada Serambinews.com, Sabtu (6/8/2022) siang. 

Diketahui bahwa ayah kandung Melisa, Madun telah meninggal dunia, dan sang ibu Jamiah (49) kini menjadi kepala keluarga.

Melisa merupakan anak pertama, memiliki dua adik yang bernama Bandra (26) dan Naila (15).

“Keluarganya merupakan orang kurang mampu,” ungkap Haikal.

Kebenaran informasi tentang status kependudukan Melisa diperkuat dengan surat yang dikeluarkan Pengulu (kepada desa) Kute Pulonas Baru, Amri pada 3 Agustus 2022.

Ketua Bireuen Bersatu Aceh Malaysia itu mengatakan, keluarga mengaku bahwa mereka tidak memiliki dana untuk memulangkan Melisa ke kampung.

Baca juga: Meninggal di Malaysia, Zulfitria Dimakamkan di Kluet Utara

“Keluarganya memang tidak mampu. Kalaupun Melisa meninggal di Malaysia keluarganya minta dimakamkan di sana aja karena mereka tak mampu membiayai,” tutur Haikal.

Karena itu, Haikal berharap ada uluran tangan dari masyarakat Aceh untuk bisa memulangkan Melisa ke Aceh Tenggara berkumpul bersama keluarganya lagi.

Segera Mengurus Dokumen

Ketua Bireuen Bersatu Aceh Malaysia, Haikal mengungkapkan bahwa pihaknya akan mengurus dokumen Melisa di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur pada Senin (8/8/2022).

“Kita akan mengurus dokumennya di KBRI Senin besok,” ungkapnya.

Baca juga: VIDEO Kasus Lili Herawati Diproses KBRI di Malaysia, Ada Dua Kasus Warga Aceh Ditangani Serius

Hal ini dilakukan, kata Haikal, jika nanti sumbangan telah terkumpul, Melisa segera bisa langsung dipulangkan ke kampung halaman.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Duta Besar Indonesia untuk Malaysia, Hermono dan seluruh staf KBRI di Kuala Lumpur yang selama ini telah membantu warga Aceh mengurus dokumen.

“Saya atas nama Ketua Bireuen Bersatu Aceh Malaysia menyampaikan terima kasih kepada bapak Hermono dan pegawai KBRI yang telah membantu masyarakat Aceh dalam mengurus dokumen,” tadasnya. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)

BERITA TERKAIT LAINNYA 

IKUTI DAN BACA BERITA SERAMBINEWS.COM DI GOOGLE NEWS 

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved