Berita Aceh Utara
Ini 13 Kecamatan di Aceh Utara yang menjadi Lokasi Pencarian Migas Baru PGE dengan Teknologi Canggih
Pencarian migas baru tersebut dilakukan dengan Survei seismik 3D di 13 kecamatan di Aceh Utara dan satu kecamatan di Kabupaten Aceh Timur.
Penulis: Jafaruddin | Editor: Nurul Hayati
Perwakilan Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA), Muhammad Makmun, menyampaikan bahwa kegiatan seismik 3D seismik yang dilakukan PGE adalah yang pertama kali di bawah pengawasan BPMA.
Ini setelah adanya Undang-Undang Pemerintah Aceh (UUPA) yang melahirkan PP 23 Tahun 2015 yang memungkinkan Aceh mengelola migas sendiri.
"Kami berharap agar kegiatan ini berjalan dengan baik dan mendapatkan hasil yang maksimal untuk menambah devisa negara yang kemudian dikembalikan dalam bentuk dana bagi hasil migas ke daerah penghasil," ujar Makmun.
Baca juga: PGE Cari Sumber Migas Baru dengan Teknologi Canggih di Aceh Utara
Direktur Utama PGE, Teuku Muda Ariaman, dalam sambutannya menyampaikan saat ini kondisi Wilayah Kerja B peninggalan Exxon Mobil dan PHE NSB yang dikelola PGE sudah mendekati batas akhir keekonomian, dengan kontrak PGE selama 20 tahun ke depan.
Komitmen kerja pasti yang diperintah oleh pemerintah untuk tiga tahun pertama, kata Teuku Muda, salah satunya adalah studi seismik, untuk keberlangsungan Wilayah kerja B yang diprediksi keekonomiannya hanya bisa bertahan 2 sampai 3 tahun ke depan.
"Kalau tidak dilakukan pencarian sumber migas baru maka PGE akan berhenti beroperasi,” ujar Direktur Utama PGE.
Maka akan sangat besar kerugian bagi Aceh.
Oleh karena itu, PGE mohon dukungan sepenuhnya dari semua pihak untuk menyukseskan kegiatan ini.
Ia menambahkan, jika kegiatan pencarian sumber baru ini berjalan dengan baik dan dapat ditemukan sumber baru, maka migas yang dihasilkan oleh PGE akan sangat mendukung pemasukan daerah setelah berkurangnya transfer dana otsus oleh pemerintah pusat.
Selain itu juga dapat menjawab kebutuhan bahan bakar untuk menghidupkan kawasan industri lainnya seperti Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)Arun, PIM, dan industri lain di Aceh Utara dan Lhokseumawe.(*)
Baca juga: Tingkatkan Kehandalan Operasi, BPMA dan Medco E&P Malaka Lakukan Inspeksi Jalur Pipa