Internasional
Israel Batalkan Pengiriman Bahan Bakar ke Jalur Gaza, Pembangkit Listrik Terancam Ditutup
Israel membatalkan pengiriman bahan bakar yang diharapkan untuk pembangkit listrik satu-satunya di Jalur Gaza.
SERAMBINEWS.COM, JERUSALEM - Israel membatalkan pengiriman bahan bakar yang diharapkan untuk pembangkit listrik satu-satunya di Jalur Gaza.
Sehingga, diperkirakan akan ditutup pada Sabtu (6/8/2022) pagi jika bahan bakar tidak masuk ke wilayah itu.
Dilansir AP, ketika pembangkit tersebut beroperasi dengan kapasitas penuh, warga Jalur Gaza masih mengalami pemadaman listrik setiap hari yang berlangsung beberapa jam.
Sebelumnya pada Jumat (5/8/2022), beberapa ratus warga Israel memprotes di dekat Jalur Gaza.
Mereka menuntut pengembalian dua jasad tentara Israel yang ditahan oleh Hamas.
Baca juga: Liga Arab Serukan Boikot Israel, Kejahatan Terhadap Warga Palestina Makin Menggila
Para pengunjuk rasa dipimpin oleh keluarga Hadar Goldin, yang bersama dengan Oron Shaul tewas dalam perang Gaza 2014.
Hamas masih menahan jasad mereka, serta dua warga sipil Israel yang tersesat ke Jalur Gaza dan diyakini sakit jiwa.
Para pengunjuk rasa berharap untuk menukar mereka dengan beberapa dari ribuan tahanan Palestina yang ditahan oleh Israel.
Israel mengatakan tidak akan ada langkah besar untuk mencabut blokade sampai sisa-sisa tentara dan warga sipil yang ditahan dibebaskan.
Israel dan Hamas telah mengadakan banyak putaran pembicaraan yang dimediasi Mesir tentang kemungkinan pertukaran.(*)
Baca juga: Pemukiman Yahudi Kepung Rumah Warga Palestina, Masuk dan Keluar Dikendalikan Pasukan Israel