Berita Subulussalam

Profil Marwan Z, Plh Kakan Kemenag Subulussalam, Dua Kali Jadi Kepala KUA Teladan se-Aceh

H. Marwan Z, S.Ag.MM, Kepala Sub Bagian Tata Usaha ditunjuk sebagai Plh Kepala Kementerian Agama Kota Subulussalam

Penulis: Khalidin | Editor: Muhammad Hadi
FOR SERAMBINEWS.COM
H. Marwan Z, S.Ag.MM Kepala Sub Bagian Tata Usaha ditunjuk sebagai Plh Kepala Kementerian Agama Kota Subulussalam 

Laporan Khalidin I Subulussalam

SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM - H. Marwan Z, S.Ag.MM, Kepala Sub Bagian Tata Usaha ditunjuk sebagai Plh Kepala Kementerian Agama Kota Subulussalam.

Hal itu disampaikan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Provinsi Aceh, Dr H Iqbal SAg Mag kepada Serambinews.com, Sabtu (6/8/2022).

Penunjukan Marwan sebagai Plh Kakan kemenag Kota Subulussalam ini sebagai buntut kasus beredarnya video yang berisi rekaman penggebekan oknum pejabat Kemenag Kota Subulussalam hingga menghebohkan masyarakat di sana dalam tiga pekan terakhir.

Marwan Z sendiri sudah tak asing lagi masyarakat Kota Subulussalam.

Karena sosok qori ini sudah begitu lama berbaur di Kota Subulussalam tepatnya sejak dia menjabat sebagai Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) tahun 2000 lalu.

Berdasarkan penelusuran Serambinews.com diperoleh jejak rekam perjalanan karier Marwan Z di Kota Subulussalam dan Aceh Singkil yang terbilang sangat baik.

Baca juga: Kanwil Kemenag Aceh Tunjuk Plh, Gantikan Oknum Pejabat Kemenag Subulussalam yang Digerebek Istrinya

Pria kelahiran Kp. Lading 21 Maret 1971 ini selama Sembilan tahun memimpin KUA Kecamatan Simpang Kiri dan berhasil menyabet dua kali penghargaan.

Ayah tiga anak ini tercatat dua kali menyabet penghargaan sebagai kepala KUA terbaik se Provinsi Aceh masing-masing juara 3 dan 1 pada tahun 2004 dan 2005.

Atas prestasi sebagai juara 1 kepala KUA teladan se Aceh,  Marwan mewakili Propinsi Aceh pemilihan KUA teladan tingkat nasional tahun 2005 di Jakarta.

Alumni Fakultas Syariah IAIN Ar Raniry tahun 1996 dan sekarang sudah jadi UIN ini tengah mengikuti program doctor atau S3 di UIN Ar Raniry.

Perjalanan kariernya diawali sebagai staf KUA Kec. Kluet Utara Aceh Selatan tahun 1997-1999 lalu menjadi Doktik URAIS Kandepag Aceh Singkil Tahun 1999- 2000.

Selanjutnya, Marwan langsung dipercaya menjadi  Kepala KUA Kecamatan Simpang Kiri Aceh Singkil tahun 2000- 2008.

Sembilan tahun menjabat sebagai kepala KUA, Marwan pun dipromosikan sebagai kepala Seksi URAIS Dan Penye. Haji Kandepag Aceh Singkil tahun 2008 – 2013.

Kemudian Marwan menjabat kepala Seksi Bimas Islam Kementerian Agama Aceh Singkil tahun 2013 – 2014.

Setelah itu Kemenag Kota Subulussalam akhirnya lahir atau terbentuk dan Marwan pun pindah ke Kota Subulussalam.

Marwan dipercaya sebagai Kepala Penyelenggara Syari’ Ah Kementerian Agama Kota Subulussalam tahun 2015 – 2017

Seterusnya Marwan dipercaya sebagai orang nomor dua di Kemenag Kota Subulussalam. Dia ditunjuk sebagai Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kementerian Agama Kota Subulussalam tahun 2017 hingga sekarang.

Baca juga: Siapa Wanita Dalam Video Bersama Diduga Oknum Pejabat Kemenag Kota Subulussalam?

Marwan juga sudah mengikuti asessment eselon III Kementerian Agama Aceh tahun 2017 dan terakhir pada tahun 2020.

Selain di pekerjaan, Marwan pun aktif di berbagai organisasi. Suami Ny Leli Rahmawati, S.PdI guru MAN Inovasi Subulussalam itu sejak tahun 1995-2000 tercatat aktif di BKPRMI Aceh.

Lalu pada tahun 2011 hingga 2015 menjabat ketua BKPRMI Kota Subulussalam. Pria peramah ini juga aktif di organisasi kepemudaan yakni pengurus KNPI Kota Subulussalam pada tahun 2014 hingga 2017.

Dia juga tercatat sebagai sekretaris umum Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia Kota Subulussalam periode 2014-2019.

Marwan juga pernah Anggota Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Kota Subulussalam Tahun 2013 – 2017.

Kecuali itu, Marwan pun aktif sebagai pengurus LPTQ Kota Subulussalam, anggota dewan hakim MTQN Aceh, Kota SUbulussalam dan salah satu imam rawatib di Masjid Agung Kota Subulussalam.

Organisasi lain yakni sebagai anggota FKUB Kota Subulussalam 2019 – 2023 dan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kota Subulussalam periode 2020 – 2025.

Pada sejumlah kesempatan, Marwan sempat ditunjuk pelaksana tugas Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Subulussalam selama enam bulan atau sejak Juli hingga Desember 2020.

Kini, Marwan kembali ditunjuk sebagai Palh Kepala Kantor Kemenag Kota Subulussalam karena adanya dugaan kasus yang membelit oknum pejabat instansi tersebut.

Sejumlah pihak berharap agar Kakanwil Kemenag Aceh Iqbal secepatnya menetapkan Kakan Kemenag Kota Subulussalam yang definitif.

Marwan pun dinilai sosok yang tepat menjadi Kepala Kantor Kemenag Kota Subulussalam yang definitive karena selain mumpuni di bidangnya, dia juga dianggap memahami kondisi kultur masyarakat maupun wilayah Kota Subulussalam.

Baca juga: Jawaban Kakanwil Kemenag Aceh Terkait Video Diduga Oknum Pejabat Kemenag Subulussalam

Masyarakat maupun para tokoh Kota Subulussalam Kakanwil Kemenag Aceh tidak salah dalam menetapkan sosok Kakan Kemenag Kota Sada Kata itu.

Pasalnya, di beberapa kali Kemenang Kota Subulussalam mengalami persoalan sehingga jika penetapan Kakan Kemenag kali ini tidak tepat dikuatirkan akan membuat lembaga tercoreng.

Sebelumnya, Kakanwil Kemenag Provinsi Aceh Iqbal yang dikonfirmasi Serambinews.co, menyatakan pihaknya sedang menindaklanjuti kasus video heboh oknum diduga pejabat Kemenag Kota Subulussalam.

Saat dikonfirmasi, Kakanwil Iqbal mengaku sedang mengikuti sebuah kegiatan. Namun dia memberikan penjelasan bahwa pihaknya sedang menindaklanjuti persoalan yang melibatkan oknum diduga pejabat Kemenag Kota Subulussalam.

Iqbal juga membenarkan adanya surat mosi tidak percaya para tokoh agama, pemuda, ormas hingga pimpinan pesantren terhadap J oknum pejabat teras Kemenag Kota Subulussalam.

“Mohon maaf saya sedang mengikuti kegiatan, untuk kasus tersebut sedang kami tindaklanjuti,” jawab Iqbal dalam pesan Whatsapp

Lebih jauh, Iqbal yang ditanyai tindaklanjut apa saja dilakukan mengatakan sedang proses BAP terhadap sang oknum pejabat tersebut.

Dia pun mengaku proses BAP ini membutuhkan waktu sehingga untuk sementara Kanwil Kemenag Aceh menunjuk H. Marwan Z, S.Ag.MM Kepala Sub Bagian Tata Usaha sebagai Plh Kepala Kementerian Agama Kota Subulussalam.

Sementara sejumlah tokoh agama, organisasi masyarakat, pemuda hingga pimpinan dayah (pesantren) di Kota Subulussalam melayangkan surat mosi tidak percaya terhadap oknum pejabat Kantor Kementerian Agama Kota Subulussalam.

Baca juga: Harga Emas Antam Hari Ini Turun Tajam, Berikut Rincian Harga Emas Per Gram, Sabtu (6/8/2022)

Surat mosi tidak percaya tertanggal 18 Juli 2022 itu ditujukan kepada Kepala Kantor Wilayah Kemenag Aceh sekaitan dengan video penggerebekan oknum pejabat Kemenag Kota Subulussalam.

Dalam surat itu, para tokoh agama, ormas, pemuda dan pimpinan dayah mendesak Kakanwil Kemenag Aceh segera menghentikan J oknum pejabat di Kemenag Subulussalam.

Hal itu akibat beredarnya rekaman video penggerebekan yang diduga adalah J bersama seorang perempuan dalam mobil beberapa waktu lalu.

Karenanya, demi menjaga nama baik lembaga Kementerian Agama Kota Subulussalam maupun Kemenag secara keseluruhan, para tokoh agama, tokoh masyarakat, pemuda dan pimpinan dayah  meminta Kakanwil Kemenag Aceh segera mengambil tindakan.

Desakan pemberhentian sang oknum pejabat itu juga diingatkan sebagai langkah mereda isu yang tengah santer di kalangan masyarakat Kota Subulussalam.

“Berdasarkan mosi tidak percaya terhadap J yang kami nyatakan tertulis kami mengamanatkan kepada bapak selaku Kakanwil Kemenag Aceh sesuai peraturan dan perundang-undangan berlaku memberhentikan J dari jabatannya,” tulis para tokoh

Kecuali itu, para tokoh agama, ormas, pemuda dan pimpinan dayah meminta Kakanwil Kemenag Aceh untuk menempatkan pengganti J kepada sosok yang lebih baik, layak dan memahami Kota Subulussalam.

Tercatat ada sepuluh tokoh yang membubuhkan tandatangannya dalam surat mosi tidak percaya tersebut masing-masing Ketua PBNU Kota Subulussalam Tgk Maksum LS dan Gerakan Pemuda Anshor Baginda Nasution.

Lalu Ketua BKPRMI Kota Subulussalam Jaminuddin B, Ketua ICMI Orda Subulussalam Musriaparto, Waka Ketua LPTQ Syarkawi Nur dan H Rasyid Bancin Ketua PD Aljamiyatul Al Wasliyah.

Kemudian didugukung Ketua GP Alwasliyah Edi Saputra, Sekretaris PD Muhammadiyah Aab Sihabuddin, Pimpinan Dayah Hidayatullah Subulussalam serta pimpinan dayah Almansuriyah Ustaz Mansur.

Sebagaimana diberitakan, sebuah video berisi rekaman penggerebekan seorang pria bersama wanita dalam mobil warna hitam beredar luas dan menjadi sorotan dalam beberapa hari terakhir di Kota Subulussalam.

Pasalnya, pria yang direkam dalam video berdurasi 1.14 menit itu disebut-sebut mirip dengan seorang pejabat berinisial J di Kementerian Agama Republik Indonesia Kota Subulussalam.

Baca juga: Batas Waktu Menunaikan Shalat Tahajud, Masih Bolehkah Dikerjakan Jika Waktunya Sudah Hampir Subuh?

Pada rekaman video ini tampak tiga wanita yang salah satunya diduga adalah isteri pria berinisial J. Wanita yang diduga isteri J mengenakan baju putih jilbab hitam memasukkan kepalanya sambil menanyakan mengapa memeluk sang perempuan dalam mobil.

Si pria menjawab tidak ada memeluk.”Kenapa peluk-peluk dia?” kata wanita berjilbab hitam. “Gak ada peluk-gak ada peluk, udah,” jawab sang pria tersebut sambal keluar dari dalam mobil.

Muncul pula suara yang menyarankan agar melihat muka sang perempuan di dalam mobil itu.

Terlihat adegan menarik-narik sang perempuan agar keluar dari mobil. Si perempuan itu pun tampak bertahan sambal menundukan kepalanya ke pangkuan si pria.

Kepanikan tampak terjadi dan si ria berusaha untuk menenangkan sang isteri. Sementara si wanita berusaha menarik-narik perempuan dalam mobil.

Perempuan teman pria berinisial J itu tetap keukeuh bertahan dalam mobil meskipun sempat tertarik keluar.

Terlihat pula sang perempuan yang belum diketahui identitasnya itu terbaring dengan posisi miring sambal memeluk tasnya dan jilbab seperti sudah terlepas.

Beberapa wanita yang diduga adalah teman istri J terus melaupkan kemarahannya dan sempat memanggil polisi agar memegang si pria. Pak polisi, pegang bapak ini, pegang bapak ini,” teriak wanita berjilbab hitam karena sang suami terus berupaya menenangkan.

Sementara adegan penggerebekan itu terus direkam rekan sang wanita atau yang diduga isteri J.

Sampai berita ini dikirim ke meja redaksi belum ada konfirmasi dari pria berinisial J. Permintaan konfirmasi Serambinews.com belum dibalas.

Meski demikian sejumlah sumber kuat memastikan jika pria yang digerebek itu adalah pejabat di Kemenag Kota Subulussalam.

Penggeberekan itu menurut informasi terjadi pada bulan lalu di salah satu lokasi di Kota Banda Aceh.

Video berdurasi sekitar 1.14 menit itu mulai beredar di sejumlah kalangan di Kota Subulussalam minggu kedua Juli lalu dan sampai saat ini masih dalam pembahasan menarik karena orang yang di dalamnya mirip pejabat di sebuah instansi vertikal.

Berdasarkan penelusuran Serambinews.com, pria yang diduga berinisial J itu digerebek oleh sang isteri bersama rekannya di Kota Banda Aceh beberapa waktu lalu.

Baca juga: BREAKINGNEWS: Beredar Video Pejabat Kemenag Subulussalam Digerebek Bersama Perempuan Dalam Mobil

Sementara sang wanita bersama pria diduga berinisial J disebut-sebut guru salah satu madrasah inovasi di Kota Subulussalam.

Wartawan Serambinews.com berupaya melakukan penelusuran dan konfirmasi terkait sosok wanita bersama pria yang digerebek dalam rekaman video ke sejumlah sumber.

Berdasarkan informasi, wanita itu disebut-sebut berinisial SH, mengajar pada salah satu madrasah di Kota Subulussalam. Dia disebut bukan orang Kota Subulussalam namun bertugas di sana.

Keduanya digerebek dalam mobil warna hitam di sebuah tempat wilayah Kota Banda Aceh beberapa waktu lalu dan aksi penggerebekan direkam dengan kamera video phonsel.

Di video tampak tiga wanita dan salah satunya diduga adalah istri J mempersoalkan sang suami karena memeluk perempuan lain di dalam mobilnya.

Perempuan berbaju putih, rok hitam dan jilbab hitam bermotif khas lokal tampak marah dan kesal.”Kenapa peluk peluk dia?,” ucap sang isteri.

“Gak ada peluk, gak ada peluk. Udah..,” jawabn pria berbaju batik yang didominasi warna hitam dan bercorak itu.

Di rekaman tampak pula aksi si isteri menarik-narik perempuan agar keluar dari mobil. Namun wanita itu terus bertahan tidak mau keluar dan posisi wanita mendekap ke arah pangkuan J. (*)

Baca juga: Haikal, Alumni Dayah Darul Ulum yang Lulus Akpol

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved