Internasional
Mesir Berusaha Redakan Ketegangan, Kepala Intelijen Kunjungi Israel dan Jalur Gaza
Pemerintah Mesir mengatakan mulai terlibat dalam pembicaraan intensif untuk menenangkan situasi di Jalur Gaza, Palestina.
SERAMBINEWS.COM, KAIRO - Pemerintah Mesir mengatakan mulai terlibat dalam pembicaraan intensif untuk menenangkan situasi di Jalur Gaza, Palestina.
Dilaporkan, eskalasi lebih lanjut akan sangat tergantung pada Hamas, akan memilih untuk bergabung dalam pertempuran bersama kelompok Jihad Islam yang lebih kecil atau tidak,
Delegasi intelijen Mesir yang dipimpin oleh Mayor Jenderal Ahmed Abdelkhaliq tiba di Israel pada Sabtu (6/8/2022).
Kemudian, akan melakukan perjalanan ke Jalur Gaza untuk pembicaraan mediasi, kata dua sumber keamanan Mesir kepada AFP, Minggu (7/8/2022).
Mereka berharap untuk mengamankan gencatan senjata sehari untuk melakukan pembicaraan, sumber menambahkan.
“Upaya intensif telah dilakukan dan gerakan mendengarkan para mediator, tetapi upaya ini belum mencapai kesepakatan,” kata seorang pejabat Jihad Islam.
Baca juga: Israel Batalkan Pengiriman Bahan Bakar ke Jalur Gaza, Pembangkit Listrik Terancam Ditutup
Perbatasan sebagian besar telah tenang sejak Mei 2021, ketika 11 hari pertempuran sengit antara Israel dan gerilyawan menewaskan sedikitnya 250 orang di Jalur Gaza dan 13 orang di Israel tewas.
Utusan Timur Tengah PBB dan Uni Eropa menyatakan keprihatinan tentang kekerasan dan Otoritas Palestina yang didukung Barat mengutuk serangan Israel.
Sedangkan Amerika Serikat mengatakan mendukung hak Israel untuk mempertahankan diri tetapi mendesak semua pihak untuk menghindari eskalasi lebih lanjut.
Sekitar 2,3 juta warga Palestina memadati Jalur Gaza yang sempit.
Israel dan Mesir dengan ketat membatasi pergerakan orang dan barang masuk dan keluar dari daerah kantong dan memberlakukan blokade laut, dengan alasan masalah keamanan.(*)
Baca juga: Komandan Jihad Islam di Jalur Gaza Utara Tewas, Sempat Gantikan Korban Serangan Udara 2019