Oknum Pejabat Kemenag Digerebek
Peluk Dalam Mobil, Istri Sah Oknum Pejabat Kemenag Subulussalam Sambil Rekam: Mukanya Tengok!
Melihat suaminya dipeluk wanita lain dalam mobil berduaan, istri oknum pejabat di Kantor Kemenag Kota Subulussalam, Aceh ini naik pitam.
Penulis: Sara Masroni | Editor: Muhammad Hadi
Di video tampak tiga wanita dan salah satunya diduga adalah istri J mempersoalkan sang suami karena memeluk perempuan lain di dalam mobilnya.
Perempuan berbaju putih, rok hitam dan jilbab hitam bermotif khas lokal tampak marah dan kesal.
"Kenapa peluk peluk dia?" ucap sang istri.
"Gak ada peluk, gak ada peluk. Udah," jawab pria berbaju batik yang didominasi warna hitam dan bercorak itu.
Di rekaman tampak pula aksi si istri sah J menarik-narik perempuan dalam mobil suaminya agar keluar.
Namun wanita itu terus bertahan tidak mau keluar dengan posisi mendekap ke arah pangkuan J.
Baca juga: Rudapaksa Anak SMP di Hotel Ternama Banda Aceh, Pria Ini Ajak Korban Makan & Mutar-Mutar Kota Dulu
Mosi Tidak Percaya
Sementara sejumlah tokoh agama, organisasi masyarakat, pemuda hingga pimpinan dayah (pesantren) di Kota Subulussalam melayangkan mosi tidak percaya.
Mosi tidak percaya dilayangkan terhadap oknum pejabat Kantor Kementerian Agama Kota Subulussalam.
Surat mosi tidak percaya tertanggal 18 Juli 2022 itu ditujukan kepada Kepala Kantor Wilayah Kemenag Aceh.
Hal ini berkaitan dengan video penggerebekan oknum pejabat Kemenag Kota Subulussalam.
Dalam surat tersebut, para tokoh agama, ormas, pemuda dan pimpinan dayah mendesak Kakanwil Kemenag Aceh segera menghentikan J, oknum pejabat di Kemenag Subulussalam.
Baca juga: Paman Rudapaksa Keponakan Selama 6 Tahun, Lakukan Ini Bila Hasratnya Tak Dipenuhi
Hal itu buntu dari beredarnya rekaman video penggerebekan yang diduga J bersama seorang wanita lain dalam mobil beberapa waktu lalu.
Demi menjaga nama baik lembaga Kementerian Agama Kota Subulussalam maupun Kemenag secara keseluruhan, pihaknya meminta Kakanwil Kemenag Aceh segera mengambil tindakan.
Desakan pemberhentian sang oknum pejabat itu juga diingatkan sebagai langkah meredam isu yang tengah santer di kalangan masyarakat Kota Subulussalam.