Internasional
Penduduk Gaza Terbiasa Perang, Siapkan Tas Bertahan Hidup, Warga Israel Cari Tempat Perlindungan
Seorang warga Kota Gaza, Dounia Ismail mengatakan warga Palestina sudah terbiasa menyiapkan tas untuk bertahan hidup.
lihat foto
SERAMBINEWS.COM, KOTA GAZA - Seorang warga Kota Gaza, Jalur Gaza, Dounia Ismail mengatakan warga Palestina sudah terbiasa menyiapkan tas untuk bertahan hidup.
Dia mengatakan tas itu berisi barang-barang, termasuk uang dan obat-obatan.
"Eskalasi terbaru ini membawa kembali gambaran ketakutan, kecemasan, dan perasaan bahwa kita sendirian," katanya kepada AFP, Minggu (7/8/2022).
Di sisi perbatasan Israel, layanan darurat Magen David Adom mengatakan dua orang dirawat di rumah sakit terkena luka pecahan peluru.
Dikatakan, sebanyak 13 warga Israel lainnya terluka ringan saat berlari mencari keselamatan.
Di Kibbutz Nahal Oz, sebuah komunitas Israel di samping perbatasan Jalur Gaza, warga Nadav Peretz mengatakan mencari tempat perlindungan bom atau di sekitarnya sejak Jumat (5/8/2022).
Baca juga: Perdana Menteri Israel Tegaskan Operasi Militer ke Jalur Gaza Bisa Berlanjut Selama Diperlukan
“Kami menyadari di sisi lain juga ada penduduk sipil yang tidak terlibat, dan di kedua sisi anak-anak berhak menikmati liburan musim panas mereka,” kata pria berusia 40 tahun itu.
Kepala Kemanusiaan PBB untuk wilayah Palestina yang diduduki, Lynn Hastings, mendesak pihak-pihak bertikai mengizinkan kebutuhan pokok masuk Jalur Gaza.
Dia mencontohkan, seperti bahan bakar, makanan, dan medis ke Jalur Gaza di tengah krisis yang memburuk saat ini.
Pada Jumat (5/8/2022), Kementerian Kesehatan Jalur Gaza melaporkan seorang gadis berusia lima tahun" termasuk di antara mereka yang tewas oleh tembakan Israel.
Gadis itu, Alaa Kaddum, memiliki pita merah muda di rambutnya dan luka di dahinya, saat tubuhnya dibawa oleh ayahnya di pemakaman.(*)
Baca juga: Komandan Kedua Jihad Islam Tewas, Ratusan Roket dari Jalur Gaza Kembali Ditembakkan ke Israel
