Limbah

DLH Aceh Timur Bawa Sampel Air Sungai Tercemar Limbah ke Laboratorium

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Aceh Timur M Yunus SP ME melalui Kabid Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Jamaluddin, mengatakan Rabu kema

Penulis: Seni Hendri | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS/dok rommy
Petugas Dinas Lingkungan Hidup Aceh Timur, dan masyarakat Indra Makmu, mengambil sampel air sungai yang diduga tercemar limbah PKS, Rabu (10/9/2022). 

Laporan Seni Hendri I Aceh Timur

SERAMBINEWS.COM, IDI – Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Aceh Timur, mengambil sampel air sungai yang diduga tercemar limbah dari Pabrik Kelapa Sawit (PKS) milik PT Bugak Palma Sejahtera (BPS) di Desa Alue Ie Mirah, Kecamatan Indra Makmur, Aceh Timur.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Aceh Timur M Yunus SP ME melalui Kabid Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Jamaluddin, mengatakan Rabu kemarin pihaknya sudah menurunkan petugas ke lapangan untuk mengambil sampel limbah dari kolam pembuangan limbah PKS, dan air sungai yang diduga tercemar limbah.

“Sampel limbah cair itu sudah dibawa ke Laboratorium DLH Provinsi Aceh untuk diuji apakah air sungai tersebut sudah tercemar atau tidak, nanti hasil pemeriksaan laboratorium akan diketahui kandungannya,” ungkap Jamaluddin.

Air Sungai Alue Ie Mirah Aceh Timur Berubah Jadi Coklat, Diduga Dicemari Limbah PKS

“Kalau kandungan sampel melebihi batas baku mutu air, maka air sungai sudah rusak dan tak bisa digunakan lagi,” jelas Jamaluddin.

Jika dilihat dari warna air sungai yang begitu pekat, jelas Jamaluddin, seharusnya pihak PKS tidak membuang limbah tersebut ke aliran sungai.

“Karena itu, untuk membuktikan air sungai tercemar limbah, maka perlu dilakukan uji laboratorium. Apabila hasil pemeriksaan laboratorium terbukti air sungai tercemar maka PKS tersebut telah melakukan pelanggaran, dan akan dibina, apabila tidak dindahkan maka akan diberikan sanksi,” ujar Jamaluddin.

Sudah Sebulan Hasil Sampel Air Pencemaran Limbah di Krueng Trang Nagan Raya belum Keluar

Sementara itu, Zainal Abidin tokoh masyarakat Kecamatan Indra Makmu, mengaku pihaknya atas nama masyarakat Indra Makmu menolak keras limbah PKS dibuang ke sungai.

“Kami menolak keras limbah dibuang ke sungai karena merubah warna air sungai, dan bau, tentu hal ini berisiko terhadap kesehatan warga,” ungkap Zainal.

Seperti diberitakan sebelumnya, air sungai di Desa Alue Ie Mirah, Kecamatan Indra Makmu, Aceh Timur, berubah warna menjadi coklat diduga akibat

tercemar limbah dari Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT Bugak Palma Sejahtera.

Bosim salah satu warga setempat mengaku gatal-gatal setelah ia dan warga lainnya menggunakan air sungai yang diduga telah tercemar limbah tersebut.

Air sungai itu biasanya digunakan warga untuk keperluan sehari-hari seperti memasak, mandi, dan mencuci.

Kini, jelas Bosim, warga trauma menggunakan air sungai tersebut karena telah berubah warna dan bau sehingga berisiko terhadap kesehatan warga.

Manager PT Bugak Palma Sejahtera, Airumansyar, melalui Humas Syachrial, membenarkan limbah dari Pabrik Kelapa Sawit PT Bugak Palma Sejahtera tersebut dialirkan ke sungai. Tapi menurut mereka, limbah yang dialirkan ke sungai itu sudah standar, steril dan tidak berbahaya lagi.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved