Berita Politik

Elektabilitas Prabowo Tembus 30 Persen Hasil Survei Indonesia Polling Stations

Hasil survei Indonesia Polling Stations (IPS) menempatkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan elektabilitas tertinggi

Editor: bakri
Kompas TV
Prabowo Subianto, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo. (Sumber: KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOM, Dokumentasi @DKIJakarta/INSTAGRAM, Pemprov Jateng) 

JAKARTA - Hasil survei Indonesia Polling Stations (IPS) menempatkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan elektabilitas tertinggi sebagai calon presiden dibanding tokoh lainnya.

Dalam survei yang dirilis pada Rabu (10/8/2022), elektabilitas Prabowo mencapai 30,2 persen.

Mengungguli Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Ketika kepada responden kami tanyakan, seandainya saat ini dilaksanakan pilpres siapa yang akan dipilih? Sebanyak 30,2 persen mengaku akan memilih Prabowo Subianto," ucap peneliti IPS, Alfin Sugianto dalam paparannya.

Di bawah Prabowo ada Ganjar dengan elektabilitas sebesar 19,8 persen dan Anies 18,9 persen.

Disusul Ridwan Kamil dan Sandiaga Uno masing-masing 7,2 persen dan 5,7 persen.

Ada beberapa nama lain seperti Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Erick Thohir, Puan Maharani, Airlangga Hartarto, dan Muhaimin Iskandar dengan elektabilitas di bawah 5 persen.

Baca juga: PKS Masih Lirik Prabowo, Tak Kapok Koalisi dengan Gerindra

Baca juga: Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto Sarankan Gibran Maju untuk Pilgub DKI atau Jateng

Menurut Alfin, tidak ada perubahan signifikan dari hasil survei IPS sebelumnya.

Menurut dia, hanya Prabowo yang mengalami peningkatan elektabilitas.

"Hanya Prabowo yang mengalami peningkatan elektbilitas, sementara elektabilitas tokoh lain cenderung stagnan," katanya.

Meski begitu, menurut Alfin, peluang perubahan pilihan publik atau responden masih cukup besar lantaran swing voter mencapai 40,8 persen.

"Dengan data ini dapat disimpulkan bahwa kemungkinan perubahan elektabilitas pada survei selanjutnya juga masih cukup terbuka," katanya.

Survei IPS dilakukan selama 1-8 Agustus terhadap 1.220 responden yang tersebar di seluruh provinsi di Indonesia.

Survei dilakukan dengan metode wawancara tatap muka.

Pengambilan sampel survei dilakukan melalui teknik acak bertingkat atau multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 2,8 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved