Orang Sambo 'Sogok' Sekuriti Kompleks, Minta Tutup Portal Menuju Rumah Pribadi Sambo

Sekuriti kompleks berinisial S itu mengaku diperintah oleh seorang pria dengan bayaran untuk menutup portal kompleks tersebut.

Kompas.com/Achmad Nasrudin Yahya
Personel Korps Brimob berpakaian lengkap berjaga di sekitar rumah mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri Irjen Ferdy Sambo di Jalan Saguling, Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (9/8/2022). 

 

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Seorang petugas keamanan atau sekuriti di kompleks rumah pribadi Irjen Pol Ferdy Sambo di Jalan Saguling III, Jakarta Selatan, mengaku 'disogok' alias dibayar untuk melakukan penutupan seluruh portal kompleks yang mengarah ke rumah mantan Kepala Divisi Provesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri itu.

Sekuriti kompleks berinisial S itu mengaku diperintah oleh seorang pria dengan bayaran untuk menutup portal kompleks tersebut.

Kendati demikian S tidak dapat menjelaskan secara detail identitas pria tersebut. Ia hanya mengaku kerap melihat orang yang 'menyogoknya; tersebut berada di rumah pribadi Ferdy Sambo.

"Dia bilang 'Pokoknya jangan dibuka Pak, nanti saya kasih uang.' Iya, waktu itu saya nurut," kata S kepada awak media di sekitaran kompleks Jalan Saguling III, Duren Tiga, Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis (11/8/2022).

S mengaku telah diberi uang dua kali oleh orang yang memerintahkannya untuk menutup portal tersebut.

Bayaran itu diterima S di antaranya saat penggeledahan yang dilakukan polisi di rumah Ferdy Sambo pada Selasa (9/8) kemarin.

Baca juga: Polri: Tindakan Brigadir J yang Lukai Martabat Keluarga Ferdy Sambo akan Diungkap di Persidangan

Baca juga: Sekjen Miswar Fuady Pastikan PNA Mendaftar ke KIP Aceh

Baca juga: Bocah 5 Tahun Tenggelam Saat Mandi dengan Temannya di Sungai, Jasad Ditemukan Mengapung di Lamteh

"Sama yang jaga itu (rumah Sambo). Belum seminggu lah. Pertama Senin, keduanya Selasa. Dua kali, pertama Rp 100 ribu, keduanya Rp 50 ribu. Untuk uang rokok katanya," kata dia.

S mengaku menuruti permintaan orang tersebut, yakni menutup semua portal kompleks menuju rumah pribadi Sambo.

Namun akibatnya, ia kemudian malah mendapat keluhan dari warga kompleks yang lain.

Pasalnya, banyak warga yang kesulitan melewati wilayah tersebut. "Banyak warga jadi susah buat lewat," tukas dia.

Penutupan portal kompleks menuju rumah pribadi Ferdy Sambo pertama kali menjadi sorotan ketika ada pemeriksaan terhadap istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi oleh Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).

Kala itu akses awak media menuju rumah itu dibatas. Keseluruhan portal yang ada di kompleks tersebut ditutup dengan penjagaan petugas keamanan. Bahkan beberapa kali awak media diminta hanya menunggu di luar kompleks.

Berdasarkan pantauan Tribunnews.com, keseluruhan akses masuk kompleks tersebut memang ditutup portal. Portal itu tertutup sejak pagi hari. Alhasil, siapapun yang tidak memiliki kepentingan atau bukan warga kompleks diminta memarkir kendaraannya di luar portal tersebut.

Baca juga: Pemkab Abdya Umumkan Nama-nama Penerima Beasiswa Tahun 2022, Ini Syarat Pencairannya

Baca juga: Kuasa Hukum Bharada E: Brigadir J Ditembak Dalam Kondisi Berlutut di Rumah Ferdy Sambo

Baca juga: Tidak ada Kasus Baru, Ternak di Kota Langsa Bebas Penyakit Mulut dan Kuku

Terkait kasus pembunuhan berencana yang menjerat Ferdy Sambo, Tim khusus (timsus) bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kemarin melakukan pemeriksaan perdana terhadap mantan Kadiv Propam Polri itu sebagai tersangka kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved