Berita Pidie
Dinkes Beli Tiga Ambulans, Ternyata Warga Antar Pasien dengan Becak Sering Ditemukan di Pidie
"Untuk biaya perawatan ditanggung masing-masing Puskesmas. Jika digunakan ambulans untuk membawa keluarga harus dilaporkan ke Dinkes Pidie," tegasnya.
Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Nurul Hayati
"Untuk biaya perawatan ditanggung masing-masing Puskesmas. Jika digunakan ambulans untuk membawa keluarga harus dilaporkan ke Dinkes Pidie," tegasnya.
Laporan Muhammad Nazar I Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Dinas Kesehatan (Dinkes) Pidie membeli tiga mobil ambulans jenis Heace untuk Puskesmas.
Saat ini, pengadaan mobil telah ditender yang harganya Rp 450 juta per unit.
Namun, Dinkes Pidie belum membagikan karena masih proses modifikasi sebagai mobil ambulans.
"Pembelian tiga mobil ambulans sebagai peremajaan, mengingat masih adanya ambulans telah lama dipakai Puskesmas," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Pidie, dr Dwi Wijaya, kepada Serambinews.com, Jumat (12/8/2022).
Ia menjelaskan, mobil yang dibeli itu jenis Hiace dengan harga Rp 450 juta per unit, yang kini masih dalam proses modifikasi menjadi ambulans.
Tiga mobil ambulans itu akan diperuntukkan untuk Puskesmas Indrajaya, Puskesmas Mila, dan Puskesmas Reube.
Ketiga Puskesmas yang beruntung itu, dinilai Dinkes Pidie tidak layak lagi dengan mobil ambulans yang dipakai sekarang ini.
Baca juga: Ambulans Bawa Ibu Hamil Tertimbun Longsor Akibat Gempa 7,3 SR Guncang Filipina
"Ambulans di 23 Puskesmas hampir tidak layak lagi digunakan, mengingat usia telah delapan tahun," jelasnya.
Namun, sebut dr Dwi Wijaya, Pemkab Pidie membeli tiga armada pada tahun 2022.
Mengingat kondisi keuangan daerah, pembelian ambulans untuk Puskesmas akan dilakukan secara bertahap.
"Untuk biaya perawatan ditanggung masing-masing Puskesmas. Jika digunakan ambulans untuk membawa keluarga harus dilaporkan ke Dinkes Pidie," tegasnya.
Disinggung masih adanya kasus warga membawa pasien menggunakan becak mesin saat berobat.
Kata Dokter Dwi, terhadap kasus tersebut, terkadang masyarakat tidak mau menghubungi puskesmas, dan langsung membawa keluarganya berobat ke rumah sakit.
"Jadi bukan salah Puskesmas tidak memberikan ambulans, masyarakat terkadang langsung membawa menggunakan becak mesin.
Jika ada Puskesmas yang mempersulit penggunaan ambulans, untuk warga harus dilaporkan ke Dinkes Pidie," pungkasnya. (*)
Baca juga: Kisah Keluarga Miskin yang Tak Dapat Ambulans, Bocah 8 Tahun Pangku Jenazah Adiknya Dipinggir Jalan