Berita Pemilu

Prabowo Siap Maju Capres untuk Ketiga Kalinya

Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, menyatakan bersedia kembali menjadi calon presiden (capres) Partai Gerindra

Editor: bakri
ANTARA FOTO/YULIUS SATRIA WIJAYA
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kedua kiri depan) beserta jajaran pengurus pusat Partai Gerindra membuka Rapimnas Partai Gerindra di SICC, Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (12/8/2022). 

JAKARTA - Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, menyatakan bersedia kembali menjadi calon presiden (capres) Partai Gerindra.

Hal itu disampaikannya dalam rapat pimpinan nasional (Rapimnas) Partai Gerindra di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Jumat (12/8/2022).

“Saya menyatakan dengan penuh rasa tanggung jawab, saya menerima permohonan saudara untuk bersedia dicalonkan sebagai calon presiden Indonesia,” tutur Prabowo dalam pidatonya.

Sontak pernyataan mantan Danjen Kopassus itu disambut tepuk tangan dan seruan dari ribuan kader Partai Gerindra.

Ini artinya, Prabowo bakal bertarung sebagai orang nomor 1 di negeri ini untuk ketiga kalinya.

Prabowo pertama kali mencalonkan diri sebagai capres pada 2014 dengan pasangan cawapres Hatta Rajasa.

Pasangan ini kalah dari Jokowi-Jusuf Kalla.

Hasil Pemilu 2014 menetapkan Jokowi-Kalla sebagai peraih suara terbanyak dengan total suara 70.997.85 suara (53,15 persen).

Baca juga: Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto Sarankan Gibran Maju untuk Pilgub DKI atau Jateng

Baca juga: Gerindra Harap Jokowi Dorong Prabowo Subianto Untuk Maju Dalam Pilpres 2024

Jumlah itu berselisih 8.421.389 suara dari pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, yang meraih 62.576.444 suara (46,85 persen).

Kemudian di Pemilu 2019, Prabowo mencalonkan diri lagi bersama dengan Sandiaga Uno.

Dia kembali kalah dari pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin.

Jumlah perolehan suara Jokowi-Ma'ruf mencapai 85.607.362 atau 55,50 persen suara, sedangkan perolehan suara Prabowo-Sandi sebanyak 68.650.239 atau 44,50 persen suara.

Selisih suara kedua pasangan mencapai 16.957.123 atau 11 persen suara.

Sebelum pernyataan Prabowo malam ini, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra dari 34 provinsi telah menyampaikan dukungan dan aspirasinya untuk mendorong Prabowo kembali maju dalam kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Permintaan itu lantas dijawab dengan kesediaan Prabowo.

Ia menyampaikan siap berjuang untuk Tanah Air selama masih diberi kesempatan.

“Saya menyatakan pada malam hari ini, saya siap terus berjuang untuk bangsa, negara, dan rakyat Indonesia tercinta,” ungkap dia.

“Saya bersama pejuang-pejuang sejak muda, telah bersumpah siap memberi jiwa dan raga kami untuk Republik Indonesia,” pungkasnya lagi.

Dengan pernyataan ini maka Prabowo menjadi tokoh politik pertama yang mengumumkan secara resmi menjadi capres.

Rapimnas itu sendiri digelar dengan agenda utama mendengarkan jawaban Prabowo untuk maju lagi sebagai capres dalam Pilpres 2024.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman sebelumnya mengatakan, sudah waktunya Prabowo menduduki kursi presiden.

“Saya yakin inilah saatnya Pak Prabowo menang dan jadi pemimpin negara kita," tutur dia pada wartawan di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Jumat (12/8/2022).

Ia mengatakan, Pemilu 2024 menjadi momentum baik untuk Prabowo dalam mengikuti kontestasi elektoral.

Sebab, hasil jajak pendapat sejumlah lembaga survei menunjukkan, elektabilitas mantan Danjen Kopassus itu berada di papan atas.

“Pak Prabowo adalah calon presiden (capres) paling dominan,” tuturnya.

Habiburokhman juga menilai, Prabowo adalah sosok pemimpin yang bisa mengatasi perpecahan di masyarakat.

“Masyarakat sudah capek dengan keterbelahan, keterpecahan, dan Pak Prabowo adalah sosok pemersatu sehingga pemilu besok kita benar-benar tidak diwarnai keterbelahan,” ujar dia.

Rakyat Bisa Jenuh Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya menilai, pencalonan Prabowo untuk yang keempat kali ini bisa menjadi kelemahannya karena dia merupakan wajah lama di pilpres.

Tak menutup kemungkinan masyarakat jenuh dengan pencalonan Prabowo.

"Dari sisi branding, personal branding, beliau bukan wajah fresh.

Jadi sosok yang sudah berkali-kali maju dan yang jadi lawan pertamanya adalah kejenuhan dari masyarakat," kata Yunarto, Kamis (11/8/2022).

Sementara di pilpres mendatang, diprediksi ada banyak wajah baru seperti Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Boleh jadi, masyarakat lebih memilih memberikan suaranya pada sosok baru tersebut.

Namun demikian, berpengalaman di tiga kali pilpres juga bisa menjadi keunggulan bagi Prabowo.

Setidaknya, Menteri Pertahanan itu punya pengalaman panjang dalam membangun komunikasi dan hubungan emosional dengan para pendukungnya.

"Ini yang tidak dimiliki oleh Ganjar dan Anies," ujar Yunarto.

Selain itu, memiliki partai yang besar solid dinilai menjadi keuntungan bagi Prabowo.

Kader Gerindra diyakini bakal mendukung penuh pencalonan pimpinannya itu.

Lalu latar belakang sebagai orang yang pernah lama berkarier di militer juga dinilai sebagai keuntungan bagi Prabowo.

"Sebagian masyarakat masih melekat secara emosional kalau dibandingkan dengan masa Orde Baru kan ada ikatan emosional antara negara dengan latar belakang militer," ujarnya.

Namun demikian, ada tantangan lain bagi Prabowo yakni untuk memastikan basis pemilihnya tetap memberikan suara untuk dirinya.

Pemilih Prabowo di Pilpres 2014 dan 2019 umumnya mereka yang tak menyukai sosok Jokowi.

Namun, karena memutuskan bergabung ke pemerintahan sebagai menteri Jokowi, Prabowo kini berada di area abu-abu.

Oleh sebagian pemilihnya, dia dinilai sebagai pengkhianat.

"Jadi Pak Prabowo ini sekarang berada di antara dua sosok lain, Ganjar dan Anies.

Yang satu jelas dikategorikan sebagai penerus Jokowi, yang satu dikategorikan sebagai simbol anti-Jokowi," ujar Yunarto. (kompas.com)

Baca juga: Yusril Mengaku Menolak saat Diminta Bantu Habib Rizieq Shihab, Sarankan Hubungi Prabowo Subianto

Baca juga: Arief Poyuono: Kans Prabowo Subianto Jadi Presiden Tamat Gara-gara Edhy Prabowo Ditangkap KPK

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved