Berita Banda Aceh
Produk UMKM Aceh Berpotensi Ekspor, Menjadi Pemacu Semangat
Jumlah usaha mikro, kecil dan menengan (UMKM) di Aceh terus berkembang dan beragam
BANDA ACEH - Jumlah usaha mikro, kecil dan menengan (UMKM) di Aceh terus berkembang dan beragam.
Bahkan, beberapa UMKM mampu menghasilkan produk yang berpotensi ekspor.
Potensi pun didukung dengan hadirnya jaringan transportasi dari Aceh ke luar negeri.
Hal itu disampaikan Asisten II Setda Aceh, Mawardi, saat menyampaikan sambutan Pj Gubenur Aceh, pada kegiatan Coaching Program for New Exporter (CPNE) III bersama Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), di Kantor Gubernur Aceh, Kamis (11/8/2022).
Dikatakan, Pemerintah Aceh sangat mendukung langkah pemerintah pusat dalam memperkuat sektor UMKM.
Hal itu mengingat gerak usaha UMKM di Aceh telah menyerap banyak sekali tenaga kerja, dan berkontribusi cukup besar terhadap PDRB Aceh.
Menurut Mawardi, jika langkah pemerintah mendorong UMKM di Aceh agar berorientasi ekspor menjadi sebuah kesempatan yang tidak bisa dilewatkan begitu saja.
"Kita yakin, dari sekian banyak UMKM yang ada di Aceh, tidak sedikit yang mampu menghasilkan produksi yang layak dipasarkan di manca negara.
Terlebih lagi jaringan transportasi dari Aceh ke luar negeri kian terbuka, sehingga peluang melakukan ekspor semakin besar," katanya.
Baca juga: Pemerintah Aceh Gandeng LPEI, Upayakan Produk UMKM Bisa Ekspor
Baca juga: Masyarakat Mesir Dijatah Listrik, Pemerintah Lebih Utamakan Ekspor Gas Untuk Dapatkan Devisa
Untuk merebut peluang itu, sebutnya, pemerintah Aceh sudah menjalin kerja sama dengan LPEI, dalam rangka mendukung kebangkitan UMKM di Aceh untuk siap menjajal pasar global.
Kerja sama itu diawali dengan dua kegiatan Coaching Program For New Exporter yang berlangsung sejak Maret lalu.
Dan kemarin, kegiatan coaching program berlanjut pada tahap ketiga.
Dikatakan, dengan semakin banyak UMKM Aceh yang ikut kegiatan coaching ini, peluang mengembangkan usaha ekspor akan lebih terbuka.
"Saya berharap pelatihan seperti ini hendaknya terus berkesinambungan, agar pengetahuan tentang lika liku ekspor semakin dikuasai para pelaku UMKM di Aceh.
Dengan pengetahuan itu, kita berharap aktivitas ekspor dapat segera berjalan, sehingga produk-produk yang dihasilkan UMKM Aceh mampu bersaing di pasar global, dan kita dapat mengaktifkan jalur transportasi dan gerbang ekspor yang ada di Aceh," kata dia.