Berita Banda Aceh
Berkunjung ke Aceh, Wamen ATR Akui Punya Hubungan Emosional dengan Aceh
“Saya punya personal attachment atau hubungan personal dengan Aceh. Saya bukan orang Aceh, saya orang Riau. Dan saya menulis tesis master degree saya
Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Nurul Hayati
“Saya punya personal attachment atau hubungan personal dengan Aceh. Saya bukan orang Aceh, saya orang Riau. Dan saya menulis tesis master degree saya, tentang Aceh. studi khusus tentang perdamaian dan resolusi konflik yang berjudul The Conflict in Aceh: Searching for A Peaceful Conflict Resolution Process.” Jauh dari hari ini, yaitu pada tahun 2004,” ujarnya.
Laporan Muhammad Nasir I Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Wakil Menteri (Wamen) ATR/Waka BPN, Raja Juli Antoni melakukan sejumlah kegiatan dalam rangkaian kunjungan kerjanya di Aceh, 14-15 Agustus 2022.
Dalam kunjungan kali ini, Raja Juli Antoni melakukan berbagai agenda yaitu diantaranya melakukan pembinaan ke Kanwil BPN Provinsi Aceh, meninjau pelayanan pertanahan akhir pekan yang ada di Kantor Pertanahan Banda Aceh, membagikan sertifikat wakaf di Masjid Raya Baiturrahman, menyambangi Meuligoe Wali Nanggroe, dan silaturahmi dengan Rektor USK.
Puncaknya, menghadiri peringatan 17 tahun Perdamaian Aceh di Taman Ratu Safiatuddin, Senin (15/8/2022).
Ia melakukan penyerahan sertifikat bagi mantan kombatan/Tapol Napol Amnesti/korban konflik.
Dalam momen yang bertepatan dengan Hari Damai Aceh itu, laki-laki lulusan Universitas Bradford Inggris mengatakan, dirinya sebenarnya memiliki hubungan emosional yang personal dengan Aceh.
“Saya punya personal attachment atau hubungan personal dengan Aceh. Saya bukan orang Aceh, saya orang Riau. Dan saya menulis tesis master degree saya, tentang Aceh. studi khusus tentang perdamaian dan resolusi konflik yang berjudul The Conflict in Aceh: Searching for A Peaceful Conflict Resolution Process.” Jauh dari hari ini, yaitu pada tahun 2004,” ujarnya.
Katanya, kunjungan ini bukanlah pertama kali baginya, karena sejak 1999 ia mulai ke Aceh.
Baca juga: USK Terima SPP dari Kementerian ATR Untuk Pengukuran dan Pemetaan Tanah Kampus II
Namun saat itu, kedatangannya dengan latar belakang sebagai aktivis perdamaian.
Didampingi oleh Kakanwil BPN Provinsi Aceh, Dr Mazwar SH MHum, PJ Gubernur Aceh Achmad Marzuki, Paduka Yang Mulia Wali Nanggroe Aceh, Tengku Malik Mahmud Al Haythar, Komite Peralihan Aceh, Muzakir Manaf, Wamen ATR/Waka BPN membagikan sertifikat hak komunal.
Lahan itu berada di 3 kabupaten yaitu, Aceh Barat, Aceh Besar dan Nagan Raya yang total berjumlah 22.819 hektare. (*)
Baca juga: Tindaklanjut Percepatan Implementasi Lahan Mantan Kombatan, Mualem Temui Menteri ATR/BPN