Breaking News

HUT ke 77 RI

Rekaman Pidato Lengkap Presiden Soekarno saat Membacakan Proklamasi Indonesia pada 17 Agustus 1945

Kemerdekaan Indonesia ditandai dengan dibacakannya Proklamasi oleh Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno didampingi Mohammad Hatta

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Agus Ramadhan
IST
Soekarno 

Kita Sekarang telah merdeka!

Tidak ada satu ikatan lagi yang mengikat tanah-air kita dan bangsa kita!

Mulai saat ini kita menyusun Negara kita ! Negara Merdeka,

Negara Republik Indonesia, merdeka kekal dan abadi.

Insya Allah, Tuhan memberkati kemerdekaan kita itu.

>>>> Rekaman Soekarno membaca Teks Proklamasi <<<<

Naskah teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Kiri dalam bentuk tulisan tangan Soekarno dan kanan setelah diketik oleh Sayuti Melik.
Naskah teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Kiri dalam bentuk tulisan tangan Soekarno dan kanan setelah diketik oleh Sayuti Melik. (Serambinews.com)

Baca juga: BM Diah, Putra Aceh Penyelamat Naskah Asli Teks Proklamasi dari Keranjang Sampah

Setelah pembacaan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, bendera pusaka merah-putih dikibarkan untuk pertama kalinya yang disaksikan oleh masyarakat.

Untuk diketahui, naskah teks proklamasi tulisan tangan Soekarno sempat dibuang karena dianggap tidak diperlukan lagi.

Tetapi kemudian diambil dan disimpan oleh Burhanuddin Mohammad Diah sebagai dokumen pribadi, setelah berakhirnya rapat perumusan naskah proklamasi pada tanggal 17 Agustus 1945.

Pada tahun 1995 Burhanuddin Mohammad Diah menyerahkan naskah tersebut kepada Presiden Soeharto, dan pada tahun yang sama, naskah disimpan di Arsip Nasional Republik Indonesia.

Teks Proklamasi sedikit berbeda dengan naskah tulisan tangan Soekarno pada tanggal 17 Agustus 1945 dini hari yang sempat disimpan oleh Burhanuddin Muhammad Diah.

Perbedaan tersebut berkenaan dengan:

a. Kata "hal2" pada paragraf kedua baris pertama diubah menjadi "hal-hal";

b. Kata "saksama" pada paragraf kedua baris kedua diubah menjadi "tempo";

d. Penulisan tanggal dan bulan "Djakarta 17-08-05" menjadi "Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05"; dan

e. Kalimat "wakil2 bangsa Indonesia" menjadi "Atas nama bangsa Indonesia". (Serambinews.com/Agus Ramadhan)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved