Berita Aceh Besar
Miris! Tiga Anak di Bawah Umur di Aceh Besar yang Menjadi Korban Rudapaksa Hamil dan Melahirkan
Ketiga korban yang rudapaksa hingga hamil dan melahirkan tersebut merupakan anak di bawah umur dan masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama.
Penulis: Indra Wijaya | Editor: Ibrahim Aji
Ketiga korban yang rudapaksa hingga hamil dan melahirkan tersebut merupakan anak di bawah umur dan masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama.
Laporana Indra Wijaya | Aceh Besar
SERAMBINEWS.COM, JANTHO - Kasus rudapaksa terhadap anak di bawah umur di Aceh Besar, tergolong tinggi. Hingga Agustus 2022 saja, ada 37 kasus rudapaksa terhadap anak di kabupaten itu.
Mirisnya lagi, tiga korban rudapaksa sampai hamil dan melahirkan.
Demikian diungkapkan Kabid Rehabilitasi Sosial, Dinsos Aceh Besar, Cut Sufriawati.
Dikatakan, ketiga korban yang rudapaksa hingga hamil dan melahirkan tersebut merupakan anak di bawah umur dan masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).
"Lebih kurang ada 37 kasus pemerkosaan dan pelecehan terhadap anak yang kita lakukan pendampingan," kata Cut Sufriawati kepada Serambinews.com'> Serambinews.com, Jumat (19/8/2022).
Ia mengatakan, dampak dari kejadian tersebut di tiga kasus pemerkosaan hingga korban melahirkan tersebut, satu orang korban mengalami kejadian yang memilukan.
Baca juga: Oknum Jasa Digerebek di Hotel Jombang, Diduga Sodomi Pria 16 Tahun, Pelajar 17 Tahun Jadi Muncikari
Baca juga: Istri dan Pacar Tahanan Pasok Pistol ke Lapas Idi, Sembunyikan di Celana Dalam
Dimana, korban rudapaksa hingga melahirkan, masyarakat gampong menolak untuk menerima korban kembali.
"Jadi orang gampong itu nggak mau menerima dia lagi untuk masuk ke gampong. Karena mereka menganggap itu aib," ungkapnya.
Hal tersebut juga menjadi kendala terhadap pihaknya dalam melakukan pendampingan terhadap korban.
Sebab, orang tua dengan masyarakat gampong itu berkonflik.
Tindakan tersebut kata Sufriawati sangat tidak baik.
Sebab, ia sudah menjadi korban pemerkosaan, namun mendapat tindakan yang tidak baik pula dari warga gampong.